Anda belum login :: 16 Apr 2025 22:50 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
DETERMINAN PERILAKU PADA KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN DEMAK, JAWA TENGAH TAHUN 2008
Oleh:
Pujiyanti, Aryani
;
Trapsilowati, Wiwik
;
Ristiyanto, Ristiyanto
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan vol. 24 no. 03 (Sep. 2014)
,
page 111-116.
Topik:
leptospirosis
;
perilaku
;
determinan
;
kejadian luar biasa
Fulltext:
Hal 111-116.pdf
(284.32KB)
Ketersediaan
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
M32.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 1)
Tandon:
tidak ada
Reserve
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Perilaku manusia dapat menjadi faktor pemicu terjadinya leptospirosis sebagai re-emerging zoonosis di Kabupaten Demak. Tujuan penelitian adalah menggambarkan determinan perilaku penderita pada kejadian luar biasa leptospirosis (KLB) di Kabupaten Demak, Tahun 2008. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Sampel adalah penderita leptospirosis periode 1 Januari – 1 April 2008. Hasil menunjukan mayoritas penderita berusia produktif. Lebih dari 50% penderita tidak tahu bahaya leptospirosis. Kaporit dipahami sebagai penjernih air bukan desinfektan. Lebih dari 50% penderita memiliki aktivitas kontak dengan sumber penularan leptospirosis. Mayoritas penderita tidak memakai alas kaki dan sarung tangan sebagai pelindung diri dari penularan leptospirosis. Bangkai tikus lebih banyak dibuang di sungai (59,3%), sedangkan perilaku pengendalian tikus yang efektif belum banyak dilaksanakan (68,5%). Kewaspadaan penderita terhadap leptospirosis masih rendah karena adanya persepsi leptospirosis tidak berbahaya dan pengetahuan tentang leptospirosis yang masih kurang. Responden mendukung penggunaan kaporit tetapi untuk menjernihkan air bukan sebagai desinfektan. Perilaku hidup bersih dan sehat, pengendalian tikus serta penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah leptospirosis masih kurang. Rekomendasi yang diberikan adalah perlu peningkatan edukasi kesehatan tentang bahaya leptospirosis, aktivitas berisiko, penggunaan kaporit dan teknik pengendalian tikus yang benar.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)