Anda belum login :: 07 Jun 2025 14:04 WIB
Detail
ArtikelPluralitas Agama dan Konflik Beragama  
Oleh: Molan, Benyamin
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Respons: Jurnal Etika Sosial vol. 19 no. 01 (Jul. 2014), page 79-109.
Topik: agama; keanekaragaman; kebebasan; konflik; konklusi; keputusan; releksi
Fulltext: RR117919012014.pdf (141.42KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: RR11
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPluralitas agama sering dituding sebagai kondisi yang bersimpul pada konflik dan persatuan antara kelompok agama. Sesungguhnya konflik dan perseteruan itu bukan merupakan kesimpulan dari perbedaan, melainkan sebuah keputusan imperatif yang sering tidak ada hubungan dengannya, selain hanya memanfaatkan, kondisi tersebut. KOnflik-konflik dan perseteruan antar agama harus diamati lebih luas dari ranah agama saja, karena agama berinteraksi dengan budaya dan keterbatasan manusia. Dengan demikain penafsiran dan praktik-praktik serta implementasi kebenaran agama, hendaknya selalu didampingi pertimbangan-pertimbangan etis dan terus direfleksikan dari dalam, demi menguji kesetiaan agama pada kebenaran-kebenaran yang diwartakan. Agama juga menuntut penghayatan yang mengandaikan kebebasan. Maka agama pun berpotensi untuk menjadi beranekaragam. tetapi keanekaragaman tidak harus menjadi premis untuk menyimpulkan adanya konflik. Konflik, seperti juga kerukunan, merupakan keputusan yang bisa diambil atas dasar perbedaan dan keanekaragaman. Oleh karena itu perlu ada pertimbangan-pertimbangan etis untuk menghasilkan keputusan-keputusan yang bermartabat.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)