Dalam kondisi perekonomian yang berkembang pesat, dimana perusahaan-perusahaan hams efektif dan efisien dalam menjalankan usahanya. Perolehan laba optimum merupakan salah satu tujuan utama dalam pendirian suatu perusahaan, bukanlah suatu hal yang mudah untuk memperolehnya. Oleh sebab itu diperlukanlah suatu perencanaan yang baik. Dalam hal ini laba adalah merupakan salah satu alat pengukur dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan serta dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan manajemen dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Di dalam pelaksanaannya suatu perusahaan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai faktor yang ada pengaruhnya dengan usaha memperoleh laba optimum tersebut. Untuk perencanaan laba tersebut manajemen dapat menggunakan analisis Cost-Volume-Profit (CVP) serta melakukan pengawasan biaya, karena laba yang direncanakan perusahaan sangat erat kaitannya dengan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan. Sebelum mengimplementasikan analisa CVP terhadap perencanaan laba suatu perusahaan, terlebih dahulu diperlukan suatu landasan teori yang berhubungan dengan analisa CVP. Dengan demikian diperlukan adanya pembahasan mengenai pengertian dan manfaat Akuntansi Biaya secara umum, pengertian perencanaan laba, konsep biaya serta asumsi-asumsi yang diperlukan agar dapat melakukan analisis CVP atau Break Even. PT. Selamat Sempurna Tbk adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam industri komponen otomotif dimana produk utama yang dihasilkan adalah filter dan radiator. Saat ini, perusahaan dan anak perusahaan telah tumbuh menjadi produsen komponen otomotif yang terkemuka di Indonesia dengan jaringan pemasaran yang meliputi lebih dari 50 negara tujuan ekspor. Perusahaan dalam memproduksi komponen otomotifnya menggunakan bahan dasar logam dan secara garis besar proses produksinya melalui beberapa proses, yaitu proses pengolahan bahan baku, pemotongan, pembentukan, penyelesaian dan pengujian. Selanjutnya PT. Selamat Sempurna Tbk sebagai perusahaan yang ingin terus meningkatkan usahanya tentunya memiliki banyak hal yang memerlukan penyempurnaan, baik dari segi manajemen maupun segi-segi teknisnya. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembahasan berdasarkan hasil penelitian dalam perusahaan unruk dapat membandingkan antara praktek di lapangan dengan teori-teori yang yang telah diuraikan sebelumnya. Dengan demikian analisa CVP atau Break Even yang dipakai dapat memberikan gambaran kepada manajemen mengenai situasi dan kondisi perusahaan sehingga dapat diambil atau ditentukan suatu kebijakan yang tepat bagi perusahaan dan kegiatan operasi perusahaan dapat dikendalikan dengan baik serta bila terjadi penyimpangan, manajemen dapat dengan segera mengambil langkah-langkah perbaikan. |