Anda belum login :: 01 Jun 2025 23:38 WIB
Detail
ArtikelKepatuhan ODHA Pengguna Napza Suntik dengan atau tanpa Ko-infeksi TB/Hepatitis Virus dalam Terapi Antiretroviral dan Metadon  
Oleh: Hasan, Surilena ; Minawati ; Rensa ; Sahusilawane, Isadora Gracia ; Suryani, Eva ; Hartono, Teguh Sarry
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 42 no. 07 (Jul. 2015), page 487-492.
Topik: ODHA Penasun; Kepatuhan ART; Koinfeksi TB; Koinfeksi Hepatitis Virus; JABFUNG-SRL-2018-28
Fulltext: 2015-jurnal nasional -Surilena.pdf (156.15KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang: Jumlah pengguna NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat aditif ) suntik (penasun) terinfeksi HIV/AIDS (ODHA/orang dengan HIV AIDS) yang menjalani terapi antiretroviral (ART/antiretroviral therapy ) dan metadon bersamaan makin meningkat. ODHA penasun di Indonesia rentan terko-infeksi oleh penyakit tuberkulosis (TB) dan hepatitis virus. Kombinasi konsumsi ART, metadon, obat-obat untuk ko-infeksi, dan NAPZA secara bersamaan berefek negatif pada kepatuhan optimal ODHA pada ART. Tujuan: Memberi gambaran kepatuhan ODHA penasun yang menjalani ART dan metadon, dengan/tanpa ko-infeksi TB/hepatitis virus. Metode: Sejumlah 34 ODHA penasun yang menjalani terapi ART di kios Atma Jaya dan puskesmas Tambora, pada Oktober - Desember 2012, mengikuti studi potong lintang ini. Responden mengisi kuesioner data demografi s, status infeksi hepatitis virus dan TB, terapi ART dan metadon, serta kepatuhan ART (self-report). Hasil: Grup 1 terdiri dari 20 ODHA penasun (58,8%) sedang/pernah terko-infeksi TB/hepatitis virus (9 orang terko-infeksi hanya TB dan sudah selesai terapi TB, 6 orang sedang dalam pengobatan TB, dan 5 orang terinfeksi virus hepatitis saja). Grup 2 terdiri dari 14 ODHA penasun (41,2%) tanpa koinfeksi TB dan hepatitis virus. Kepatuhan ART optimal dicapai oleh 9 orang (45%) pada grup 1, yaitu: 6 dari 9 (66,7%) responden yang selesai berobat TB, 1 dari 6 (16,7%) responden yang sedang berobat TB, dan 2 dari 5 (40%) responden yang menderita hepatitis virus. Di grup 2 terdapat 6 orang (42,9%) yang mencapai kepatuhan ART optimal. Simpulan: ART optimal dicapai < 50% total responden. Pada responden yang terko-infeksi, ART optimal dicapai oleh 66,7% responden yang telah menyelesaikan terapi TB, 16,7% responden yang belum menyelesaikan terapi TB, dan 40% responden yang menderita hepatitis virus.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)