Anda belum login :: 27 Jul 2025 00:37 WIB
Detail
ArtikelPenatalaksanaan Farmakologis Nyeri pada Lanjut Usia  
Oleh: Barus, Jimmy Fransisco Abadinta
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Cermin Dunia Kedokteran vol. 42 no. 03 (Mar. 2015), page 167-171.
Topik: Nyeri; Lanjut Usia; Penatalaksanaan Farmakologis
Fulltext: C04 v42 p167 kelik2017.pdf (252.41KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: C04.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelSejalan dengan meningkatnya populasi lansia, maka meningkat pula jumlah kasus nyeri terkait disabilitas dan perubahan degeneratif pada kelompok ini. penggunaan analgetik pada lansia perlu pertimbangan khusus. Secara umum, asetaminofin/parasetamol merupakan pilihan pertama untuk kasus nyeri muskulosketal dengan pemantauan dosis dan efek samping. Jika COX 2 inhibitor lebih diutamakan untuk menghindari efek gastrointestinal, dan pemberian aspirin bersama PPI ( Proton Pump Inhibitor ) untuk mengurangi risiko kardiovaskuler. penggunaan OAINS ( Obat Anti-inflamsi Nonsteroid) sedapat mungkin dibatasi, karena berkaitan dengan efek samping gastrointestianl dan peningkatan risiko gangguan kardiovaskular. OAINS harus di hindari pada gangguan ginjal. Opioid secara umum dianggap lebih aman, tetapi efek samping harus tetap di perhatikan. Analgetik adjuvan yang dianjurkan adalah antikonvulsan golongan gabapentin dan pregabalin, dan antidepresan golongan SNRI (Serotonin Norepinephrin Reuptake Inhibitor).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)