Anda belum login :: 17 Apr 2025 00:08 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Using Facebook and Whatsapp to Leverage Learner Participation and Transform Pedagogy at the Open University of Indonesia
Oleh:
Susilo, Adhi
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh vol. 15 no. 02 (Sep. 2014)
,
page 063-080.
Topik:
distance learning student
;
Facebook
;
Jarak siswa belajar
;
situs jejaring sosial
;
social networking site
;
WhatsApp
Fulltext:
80-263-1-PB.pdf
(225.03KB)
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ143
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Facebook (FB) dan WhatsApp (WA) telah menjadi "portal komunikasi" untuk jaringan sosial, yang telah dengan cepat mengubah cara orang berkomunikasi dan tetap terhubung. Dari perspektif pendidikan, situs jejaring sosial telah menerima ulasan ambigu. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan FB menjadi lebih luas dalam pembelajaran bahasa dan dapat menjadi alat yang efektif. FB tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga membantu mendorong belajar mandiri dalam lingkungan sosial bagi siswa dan menempatkan kontrol untuk belajar ke tangan siswa. Artikel ini berfokus pada situs jejaring sosial FB, dan aplikasi WA dalam konteks UT. Ia mencoba untuk menjelaskan kegiatan berbagi informasi dilakukan melalui diskusi online menggunakan FB dan kelompok WA dan melibatkan siswa pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini meneliti partisipasi siswa dalam diskusi online dan umpan balik mereka pada penggunaan FB dan forum WA sebagai platform untuk activity. FB dan WA diadopsi untuk mendukung tutorial online di Universitas Terbuka Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan guru-murid dan partisipasi rekan-berbasis, dan meningkatkan pengiriman pedagogis dan pembelajaran inklusif di ruang formal dan informal. Temuan menunjukkan FB dan WA berubah pedagogi dengan meningkatkan lingkungan sosial konstruktif untuk guru-siswa dan rekan-berbasis co-konstruksi pengetahuan. Peran guru berubah dari instruktur untuk fasilitator dan mentor memberikan bimbingan pada permintaan. Peran mahasiswa juga berubah dari penerima informasi ke generator informasi, kolaborator, organizer informasi / pencari / pemberi, pemikir kritis dan pemimpin kelompok. Namun tantangan menggunakan Facebook dan WhatsApp termasuk guru 'kebencian penggabungan akademik dan keluarga hidup disebabkan oleh konsultasi WhatsApp setelah jam. Facebook (FB) and WhatsApp (WA) have become the “communication portal” for social networking, which has rapidly transformed the way people communicate and stay connected. From an educational perspective, social networking sites have received ambiguous reviews. Some studies have shown that the use of FB is becoming more widespread in language learning and it can be an effective tool. FB is not only easy to use, but it also helps encourage autonomous learning within a social environment for students and puts control for learning into the students’ hands. This article focuses on the social networking site, FB, and WA application within the context of UT. It attempts to shed light on an information-sharing activity conducted via online discussion using FB and WA groups and involving distance learning students. This study investigated students’ participation in the online discussion and their feedback on the use of FB’s and WA’s forums as the platform for the activity.FB and WA were adopted for supporting an online tutorial at the Open University of Indonesia with a view to heighten tutor–student and peer-based participation, and enhance pedagogical delivery and inclusive learning in formal and informal spaces. The findings suggest FB and WA transformed pedagogy by fostering social constructivist environments for tutor–student and peer-based co-construction of knowledge. The teacher’s role was transformed from an instructor to a facilitator and mentor providing guidance on demand. Student roles were also transformed from information receivers to information generators, collaborators, information organizer/seekers/givers, critical thinkers and group leaders. However, the challenges of using Facebook and WhatsApp included tutor’ resentment of the merging of academic and family life occasioned by WhatsApp consultations after hours.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)