Anda belum login :: 29 Apr 2025 01:57 WIB
Detail
BukuAnalisa terhadap Nilai Perdana Saham PT Kawasan Industri Jababeka dan Pengaruhnya terhadap Fluktuasi Harga Sahamnya di Bursa Efek Jakarta (Suatu Studi Kasus)
Bibliografi
Author: Putri, Agnes Indah Lestari Hadi ; Karnadi, Steve H. (Advisor)
Topik: STOCK; Harga Layak Saham; Nilai Bursa Saham; Nilai Buku Saham
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1999    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Agnes Indah Lestari Hadi Putri's Undergraduate Theses.pdf (3.4MB; 24 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEM-3536
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Maksud dan tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk membuktikan harga perdana saham biasa yang ditetapkan PT. Kawasan Industri Jababeka yang bergerak dalam bidang properti dan real estat, pada saat melakukan Penawaran Umum melalui Bursa Efek Jakarta dalam tahun 1994 telah sesuai dengan nilai layak dari saham biasa perseroan tersebut. Untuk melakukan pengumpulan data penulis melakukan Penelitian Kepustakaan yaitu dengan mengolah, menyajikan, menganalisa data yang berasal dari buku-buku literatur yang tersedia, majalah-majalah ekonomi dan surat kabar yang mempunyai hubungan dengan topik yang dibahas dan melakukan Penelitian Lapangan dengan mengadakan penelitian langsung pada PT. Kawasan Industri Jababeka, Bursa Efek Jakarta dan beberapa perusahaan sekuritas, Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh penulis terhadap rata-rata Present Value EPS yang dicapai perusahaan dalam tahun 1995 dan 1996 atas dasar bunga diskonto 10% adalah sebesar Rp. 358,59,- dan dengan menggunakan P/E ratio sebesar 10X FMP saham perusahaan adalah sebesar Rp. 3.586,- pada saat Penawaran Umum dilakukan. Penetapan Price Earning Ratio tersebut berdasarkan pada resiko usaha dan keuangan perusahaan. Resiko usaha perusahaan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu Revenue Risk dan Operating Leverage. Revenue Risk perusahaan cukup tinggi, hal ini disebabkan oleh berkurangnya lahan/lokasi yang dimiliki, langkanya bahan bangunan serta ketatnya persaingan. Operating Leverage perusahaan juga cukup besar, terlihat dari tingginya biaya tetap dalarn struktur biaya perusahaan, ditambah lagi dengan tingginya resiko keuangan perusahaan akibat hutang jangka panjang dalam mata uang asing yang cukup besar tanpa lindung nilai. Dengan demikian dapat disimpulkan Penawaran Umum pada tanggal 5 Desember 1994 sebesar Rp. 4.950,- per lembar adalah terlalu tinggi dibandingkan dengan FMP yang dianalisa oleh penulis. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 sampai saat ini menyebabkan anjloknya pendapatan perusahaan, rugi kurs yang diderita oleh perusahaan atas pinjaman mata uang asing yang tidak dilindung nilai serta turunnya harga saham perusahaan di Bursa efek. Guna mempertahankan kestabilan harga saham di Bursa Efek Jakarta, maka penulis menyarankan sebaiknya perusahaan membiayai tambahan kebutuhan pendanaan jangka panjangnya dengan menggunakan modal permanen, melakukan lindung nilai atas pinjaman valasnya secara penuh baik dengan cara outright forward contract dan/atau option contract, melakukan negosiasi dengan pihak kreditor untuk menjadwalkan kembali angsuran pinjamannya, Untuk mendukung agar harga saham jangan terus turun sebaiknya para pendiri dan/atau kelompok usahanya membeli saham dari perusahaan untuk ditahan sampai kondisi membaik kembali. Dengan demikian harga saham di Bursa Efek Jakarta tidak terlalu menyimpang dari nilai layaknya dan fluktuasinya akan relatif stabil,
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)