Anda belum login :: 16 Apr 2025 10:04 WIB
Detail
ArtikelKagunan Waranggana Sambetipun Kaliyan Tuntunan Budi Pekerti Ian Nguri-uri Basa Jawi  
Oleh: Sunyahni, Anik
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Proseding pembinaan dan pengajaran: kongres bahasa Jawa ke-3 2001, page 429-434.
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 499.22022 TIM p
    • Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelWaranggana mempunyai arti wanita yang dipilih terutama dalam hal melagukan tembang yang diiringi gendhing-gendhing dalam karawitan. Kemampuannya menjadi sindhet yang handal diperoleh melalui latihan yang terus-menurus sejak kecil, misalnya, dengan cara magang mengikuti kedua kakak yang terlebih dahulu telah menjadi sindhen terkenal dan laris, demikian pula belajar dari kaset tembang Jawa, orkes keroncong , campur sari , guyon maton , maupun kethoprak. Konsep seniman yang akan dicapai adalah seniman yang dapat menjadi seniman pelaku, pencipta, pemikir seni atau bahkan produser rekaman . Untuk menjadi seniman profesional maka perlu menjalin hubungan dan belajar dari seniman senior maupun para wartawan. Profersi sebagai waranggana dan pencipta lagu-lagu Jawa tetap memikirkan penggunaan bahasa Jawa yang baik serta menyisipkan penggunaan bahasa sastra seperti adanya wangsalan. Hal itu karena adanya kesadaran bahwa Jawa mengadung tuntunan budi pekerti luhur dan harus tetap dijaga agar tetap berkembang.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)