Anda belum login :: 16 Apr 2025 10:04 WIB
Detail
ArtikelPemberdayaan Dialek Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa  
Oleh: Suprapti
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Proseding pembinaan dan pengajaran: kongres bahasa Jawa ke-3 2001, page 251-258.
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 499.22022 TIM p
    • Non-tandon: 2 (dapat dipinjam: 1)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelSampai saat ini, pembelajaran bahasa Jawa, baik di Jawa Tengah , Daerah Istimewa Yogyakarta, maupun di Jawa Timur adalah menggunakan bahasa Jawa baku. Ragam bahasa setempat (dialek) tidak pernah mendapat perhatian secara khusus, padahal bahasa Jawa memiliki banyak dialek dan dialek itulah yang dikuasai anak sejak kecil sebagai bahasa (dialek) pertama. Bahasa Jawa ragam baku yang diajarkan di sekolah merupakan dialek kedua. Seiring dengan adanya otonomi daerah yang diikuti dengan otonomi pendidikan, dialek merupakan sumber kebudayaan setempat dan aset yang penting dalam pembelajaran bahasa yang dapat memberikan tempat, baik bagi dialek pertam (dialek setempat) maupun dialek kedua (ragam baku) adalah pembelajaran dengan pendekatan kontrastif. Dalam pendekatan ini pembelajaran bahasa jawa bertolak dari bahasa yang dikuasai siswa, yakni dialek setempat. Bahan ajar untuk pembelajaran itu ditata secara kontrastif yaitu membandingkan kosakata dialek setempat dengan ragam baku. Dengan pembelajaran model ini murid dapat bernalar sendiri dengan membuat analogi pada kasus yang berlaku umum dengan dihadapkan pada pemecahan masalah yang merupakan penyimpangan dari keteraturan yang berlaku umum tersebut. Dengan demikian, siswa akan menguasai pembelajaran bahasa Jawa dengan mudah.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)