Anda belum login :: 02 Jun 2025 19:45 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Trokomod, Cara Timur Mengetonografikan Barat
Oleh:
Sulistiyo, Bambang
;
Herdiana, Iman
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Gatra vol. 21 no. 20 (Mar. 2015)
,
page 48-49.
Topik:
Trokomod
;
Etnografi Barat Dari Indonesia
;
Wacana Orientalisme
;
Timur Yang Eksotis
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
GG5
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Voyage Trokomod jadi satunya-satunya karya seni yang mewaikili Indonesia di Bienal Venesia 2015. sebuah metafora serangan terhadap orientalisme. Sebuah strategi serangan balik ala seni rupa kontemporer. Tubuh makluk raksasa itu terbuat dari pelat-pelat besi berkarat. Panjangnya 7,5 meter, lebar 3 meter dan tingginya hampir empat meter. Ia seperti bahtera dengan haluan berkepala komodo; sosok hewan purba kadal raksasa yang habitatnay ada di Indonesia. Buritannya mirip ekor pesawat terbang. Dan, bagian bawahnya dilengkapi enam roda kayu. Ia diberi nama Trokomod. Perpaduan antara Kuda troya dan komodo. Intalasi Trokomd ini adalah karya perupa Heri Dono. Intalasi tersebut akan menjadi satu-satunya representasi seni rupa Indonesia dalam pehelatan 56th Venice Bienale 2015. Bienal yang masuk daftar peristiwa paling bergengsi di dunia itu akan berlangsung mulai 9 Mei hingga 22 November di Venesia, Italia. Trokomod adalah etnografi barat yang dilihat dari Indonesia. Tromikod adalah kritik keras terhadap wacana orientalisme yang melahirkan kapitalisme dan kolonialisme. Kritik tersebut diadpsi Heri dari budayawan Palestina, sekaligus krirtikus sastra dan teoritisi yang dikenal dengan objek-objek pemikiran post-colonial-nya Edward Said.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)