Stimulus di Tengah Kuatnya Dolar  

Oleh:

Widodo, Mukhlison. S ; Mellya, Mira Febri ; Taufiqurrohman ; Adhiningrat, Hidayat

Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Gatra vol. 21 no. 20 (Mar. 2015), page 22-24.
Topik: tax allowance; unfair trade; best practice; larangan penggunaan mata uang asing; letter of credit

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: GG5 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Pemerintah mengambil langkah antisipasi terhadap situasi perekonomian global yang menurun. Beberapa paket ekonomi dibuat demi menurunkan defisit neraca berjalan. Akan dibentuk perusahaan reasuransi dalam negeri dan insentif bagi industri kapal untuk memperbaiki neraca jasa.Zaldy memprtanyakan masih adanya transaksi menggunaka dolar di pelabuhan Indonesia. Padahal, pelabuhan di negara-negara lain sudah menggunakan mata uang domestik masing-masing. Menurut Zaldy, hampir semua negara di ASEAN menggunakan mata uangnya masing-masing. "hanya di Indonesia yang menggunakan dolar,. Larangan penggunaan mata uang asing untuk transaksi di dalam negeri kini sedang getol disosialisasikan Pemerintah, menyusul penguatan dolar tiga pekan belakangan yang menembus angka psikologis Rp 13.000 per dolar Amerika Serikat. Kebijakan ini sebenarnya merupakan salah satu upaya Pemerintah agar perekonomian tetap terjaga. setidaknya ada enam paket kebijakan ekonomi yang akan berlakuserentak pada 1 April nanti. salh satunya adalah insentif pajak, yang terdiri dari pengurangan pajak penghasilan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali