Peranan Relasi Keluarga pada Psikopatolog Remaja Penderita Talasemia  

Oleh:

Hasan, Surilena

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Majalah Kedokteran Damianus vol. 13 no. 02 (Jun. 2014), page 137-147.
Topik: psikopatologi; relasi keluarga; remaja; talasemia; JABFUNG-SRL-2018-16
Fulltext: 16-242-407-1-SM.pdf (241.47KB)

Ketersediaan

Perpustakaan FK Nomor Panggil: D01.K Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

penyakit talasemia merupakan kelainan genetik tersering di dunia. Indonesia termasuk dalam kelompok negara berisiko tinggi talasemia. Prevelansi talasemia bawaan atau carrier di indonesia sekitar 3-8 %. setiap tahun sekitar 300 ribu anak dengan talasemia akan di lahirkan dan sekitar 60 -70 ribu di antaranya adalah penderita jenis beta-thalasemia mayaor. Penyakit talasemia merupakan stresor seumur hidup bagi remaja dan orang tuanya. Remaja masih perlu mempertahankan ketergantungannya, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial pada orang tuanya. Adanya stresor psikososial pada remaja dapat merangsang kepribadianya kearah maturitas, tetapi juga dapat menjadi "ancaman" bagi reamaja tersebut dan/atau orang tuanya dalam terjadinya psikopatologi. interaksi subsitem anatar oarang tua (ayah dan ibu) tidak baik, dapat berpengaruh terhadap perjalan penyakit akut ataupun kronis dan dapat merupakan faktor presipitasi timbulnya psikopatologi dan gangguan jiwa, Kohesi (ikatan emosi ) dan adaptasi yang baik dalam keluarga dapat menyebabkan perkembangan sehat jiwa remaja. faktor keluarga terutama faktor orang tua merupakan salah satu aspek sangat penting sebagai faktor pelindung bagi kesehatan jiwa anak remajanya. tetapi juga dapat menjadi faktor risiko yang menimbulkan psikopatologi pada anak remajanya. Keluarga yang memiliki tipe relasi keluarga ekstrem dari ayah, ibu dan remaja memiliki risiko (15x, 14x, dan 24x,) lebih besar terjadinya psikopatologi pada remaja talasemia di bandingkan dengan keluarga yang memiliki tipe relasi keluarga seimbang (balanced0 dari ayah, ibu dan remaja. (URL: http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/damianus/article/view/242/196)

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali