Analisis Metafora pada Idiom dengan Kosakata Warna dalam Bahasa Belanda  

Oleh:

Andriani, Fina

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015, page 545-549.
Topik: Belanda; idiom; metafora; semantik; warna
Fulltext: (545-549) Fina Andriani - Analisis Metafora . . . - 050415.pdf (84.79KB)

Ketersediaan

Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 13 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Setiap bahasa memiliki keunikan masing-masing yang membedakannya dari bahasa lain. Untuk dapat memahami keunikan tersebut, pembelajar bahasa biasanya juga mempelajari budaya yang melatarbelakangi bahasa tersebut. Budaya yang melatarbelakangi suatu bahasa salah satunya disampaikan melalui idiom yang memiliki makna metaforis. Bahasa Belanda merupakan satu dari sekian banyak bahasa yang memiliki idiom untuk menyampaikan suatu hal. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kaitan makna pada idiom dalam bahasa Belanda dengan konsep budaya penutur bahasa tersebut. Data penelitian terbatas pada idiom yang menggunakan kosakata warna, yaitu biru (blauw), merah (rood), kuning (geel), cokelat (bruin), dan hijau (groen). Hal tersebut dilakukan mengingat konsep warna dalam setiap bahasa tidak universal dan dipengaruhi juga oleh konsep budaya penutur bahasa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Dalam menganalisis data penelitian, digunakan analisis semantik mengenai makna metaforis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Belanda memiliki konsep tersendiri mengenai kosakata warna yang dihadirkan dalam idiom bahasa tersebut. Konsep warna dalam idiom bahasa Belanda tidak hanya dikaitkan dengan entitas nyata yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan, melainkan juga dikaitkan dengan entitas abstrak tertentu. Selain itu, konsep warna yang terdapat dalam idiom bahasa Belanda juga dapat dikaitkan dengan hal-hal tertentu yang dianggap baik atau buruk menurut pandangan penutur bahasa Belanda tersebut.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali