Detail Pengungkapan Suasana Akrab Dalam Bahasa Melayu Jambi   Oleh:  Yusra D. Jenis: Article from Proceeding Dalam koleksi: KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015, page 271-274. Topik: suasana akrab; bahasa Melayu Jambi Fulltext: (271-274) Yusra D., Enggar Y. - Pengungkapan Suasana . . . - 020415.pdf (145.51KB) Ketersediaan Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 13 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Isi artikel Bahasa Melayu Jambi dipakai oleh masyarakat Melayu Jambi yang berdiam di sepanjang sungai Batanghari. Satu di antara kelompok masyarakat yang masih menggunakan bahasa Melayu Jambi sebagai sarana komunikasi mereka adalah masyarakat Jambi Seberang Kota. Mereka juga menggunakan bahasa Melayu Jambi untuk mengungkapkan perasaan atau keinginan mereka sehingga tercipta suasana akrab. Penciptaan suasana akrab ini dapat diketahui dari ekspresi verbal dan nonverbal. Ekspresi verbal yaitu berupa fonetis, leksikal, dan sintaksis. Ekspresi nonverbal yaitu berupa kualitas suara, yakni tinggi atau rendah suara, cepat atau lambat suara, dan keras atau lembut suara. Tulisan ini ingin mendeskripsikan bentuk kata-kata, kalimat, kualitas suara, dan kinesik yang digunakan oleh penutur bahasa Melayu Jambi dalam keadaan akrab. Dari tulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kekhasan kosa kata maupun kalimat bahasa Melayu Jambi yang digunakan untuk mengungkapkan suasana akrab. Selain itu, tulisan ini merupakan sumbangan dalam bidang linguistik, khususnya sosiolinguistik. Apabila dilihat dari sudut penelitian, tulisan ini merupakan hasil penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik pengamatan, wawancara, dan simak catat. Setelah ditelaah dengan menggunakan pendekatan sosiologi, ternyata untuk mengungkapkan rasa akrab dalam bahasa Melayu Jambi ada kata-kata berupa interjeksi dan pronomina persona kedua yang digunakan penuturnya. Kalimat yang dipakai, berdasarkan bentuknya ada yang berupa kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Berdasarkan isi kalimat yang digunakan, ada yang berupa kalimat yang berisi pertanyaan, ajakan, celaan, dan berkelakar. Untuk mengungkapkan rasa akrab, penuturnya menggunakan nada suara keras, tempo suara cepat, dan tekanan suara lembut. Mereka ketika mengungkapkan rasa akrab cendrung menunjukkan kinesik dengan ekspresi wajah menunjukkan keakraban. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved