Anda belum login :: 03 Jun 2025 07:06 WIB
Detail
ArtikelBahasa, Pikiran, dan Kesadaran: Perbandingan Linguistik Antropologis Konsep Ruang dan Waktu Dalam Bahasa Inggris, Indonesia, dan Nusa Tenggara  
Oleh: Yusra, Kamaludin ; Lestari, Yuni Budi
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015, page 261-265.
Topik: bahasa; kognisi; kesadaran; deixis; sikap; pembelajaran bahasa
Fulltext: (261-265) Kamaludin Y., Yuni B.L. - Bahasa, Pikiran, . . . 020415.pdf (91.9KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 13
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelArtikel ini membahas hubungan antara bahasa, proses berpikiran, dan implikasinya terhadap pengintegrasian sikap dan kesadaran sosial dalam pembelajaran bahasa Inggris dan Indonesia. Kerangka acuan yang dipergunakan adalah konsep relativitas linguistik khususnya sistem deiksis temporal dan spatial. Data dikumpulkan, pertama, secara introspektif dengan mendayagunakan pengetahuan peneliti terhadap bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dan, kedua, melalui wawancara dengan penutur asli 3 (tiga) bahasa utama di Nusa Tenggara (yaitu, bahasa Sasak, Samawa dan Mbojo). Tes nonlinguistik deskripsi gambar juga dipergunakan untuk memfasilitasi responden menentukan secara akurat bentuk linguistik yang tepat dalam bahasa mereka untuk konsep ruang dan waktu tertentu. Data dianalisis secara deskriptif melalui tahapan identifikasi, klasifikasi, deskripsi dan eksplanasi. Artikel ini akan menunjukkan bahwa konsep ruang dan waktu terealisasi secara semantis dan morfologis dalam masing-masing bahasa dan realisasi linguistik ini berkorelasi kuat dengan konsepsi kognitif dan sikap penutur terhadap realitas sosial dan geografis di lingkungan mereka. Di samping itu, penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa-bahasa Nusa Tenggara, sama seperti bahasa-bahasa daerah lainnya, memiliki konsep spatio-temporal yang lebih kaya dan variatif dari bahasa Inggris dan bahasa Indonesia: dengan demikian, pengintegrasiannya dalam pembelajaran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dapat menciptakan kesadaran dan sikap yang lebih positif terhadap ruang dan waktu.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)