Anda belum login :: 11 Apr 2025 07:45 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Metafora Dalam Kidung Rumeksa Ing Wengi Karya Sunan Kalijaga (Kajian Etnografi Komunikasi)
Oleh:
Lekso, Nuken Tadzkiroh
;
Susanti, Ika
;
Krisdiana, Amy
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015
,
page 235-239.
Topik:
Kidung Rumeksa Ing Wengi
;
Sunan Kalijaga
;
metafora
;
etnografi komunikasi
Fulltext:
(235-239) Nuken T.L., Ika S., Amy K. - Metafora Dalam . . . - 020415.pdf
(80.02KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 13
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Masyarakat Jawa masih berpegang pada prinsip adat istiadat dan mempercayai hal-hal supernatural. Kidung Rumeksa Ing Wengi yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga adalah salah satu cara beliau mendakwahkan Islam dan sebagai bentuk komunikasi dengan masyarakat dalam mengenal Islam. Kidung tersebut sebagai wujud proses penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Di dalam penyebarannya beliau tetap menggunakan unsur budaya Hindu-Budha yang saat itu masih melekat pada masyarakat dengan memasukkan nilai-nilai Islam secara bertahap agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.Bentuk metafora dalam kidung ini mengisyaratkan kelihaian beliau dalam menggunakan bahasa yang tersirat namun memiliki makna yang mendalam.Cara beliau dalam berkomunikasi dibedah dengan etnografi komunikasi yang juga melihat bahasa dari segi budaya.Tujuan dari penelitian ini untuk menunjukkan bentuk metafora dan komponen tutur untuk mengungkap struktur komunikasi kidung ini.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan bagaimana bentuk metafora dan komponen komunikasinya.Perolehan sampel dengan metode simak dan metode pustaka.Proses analisis dengan teknik baca, teknik catat, dan teknik analisis data. Hasil data yang ditemukan terdapat bentuk metafora pada bait pertama sampai bait ketujuh.Di dalam baitnya terdapat larik atau kata-kata yang memiliki makna kiasan dengan fungsi atau tujuan masing-masing.Tiap larik di dalam bait kidung tersebut saling memiliki keterkaitan makna. Bentuk gaya bahasa yang digunakan oleh beliau memang menggunakan kata atau frasa perumpamaan atau kata kiasan yang terkadang memiliki makna yang berbeda dari kata-kata aslinya. Komponen komunikasi kidung ini secara keseluruhan pula dapat dianalisis dengan pola SPEAKING untuk menjelaskan fungsi serta pola komunikatifnya.Terdapat beberapa larik dalam kidung tersebut yang menunjukkan penjelasan dari salah satu komponen komunikasi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)