Anda belum login :: 03 Jun 2025 00:42 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Kata Ganti Milik Tang dan Sang Dalam Bahasa Madura
Oleh:
Nurhayani, Ika
;
Lestari, Tunggul Puji
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015
,
page 173-177.
Topik:
sintaksis Madura
;
penanda milik
;
tang sang
Fulltext:
(173-177) Ika N., Tunggul P.S. - Kata Ganti . . . - 020415.pdf
(229.55KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 13
Non-tandon:
tidak ada
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Kata ganti milik orang pertama tunggal tang dan sang dalam Bahasa Madura adalah kata ganti milik yang unik karena terletak di depan benda yang dimiliki. Penanda milik yang lain dalam bahasa Madura terletak di belakang benda yang dimiliki. Selain itu, penanda milik yang lain juga berbentuk lebih panjang dengan menggunakan penanda benda definite (tentu) na. 1. Tang/sang buku 1Tunggal-milik buku ‘Bukuku’ 2. Sengko lo’ maca buku-na ba’eng Aku tidak AV-membaca buku-DEF kamu ‘Aku belum membaca bukumu’ 3. Roma-na guru ce’ raja-na Rumah-DEF guru sangat besar-DEF ‘Rumah guru sangat besar’ Keistimewaan tang dan sang ini sangat menarik untuk diteliti karena posisinya yang unik tidak dapat ditemui dalam bahasa-bahasa lain yang berkerabat dekat seperti bahasa Jawa, Sunda, Bali dan Sasak. Bahasa-bahasa tersebut memiliki penanda milik untuk orang pertama tunggal yang terletak di belakang kata benda yang dimiliki. 4. Buku kulo (bahasa Jawa) book 1tunggal-milik ‘bukuku’ 5. Buku abdi (bahasa Sunda) buku 1tunggal-milik ‘bukuku’ 6. Kejeron tiyang (bahasa Bali) rumah 1tunggal-milik ‘rumahku’ 7. Gedeng tiang (bahasa Sasak) rumah 1tunggal-milik ‘rumahku’ Oleh karena itu, makalah ini bermaksud untuk memberikan penjelasan mengenai mengapa tang and sang memiliki posisi yang unik di depan kata benda yang dimiliki. Penjelasan ini diperoleh dengan penyelidikan sinkronis yang didukung oleh penyelidikan diakronis. Penyelidikan sinkronis dilakukan untuk mengetahui identitas tang dan sang dalam sistem sintaksis bahasa Madura sedangkan penyelidikan diakronis dilakukan untuk mengetahui asal dari kedua kata ganti milik tersebut. Berdasarkan penyelidikan sinkronis, diketahui bahwa tang dan sang adalah klitik yang melekat di depan kata benda sedangkan berdasarkan penyelidikan diakronis, diperoleh pengamatan awal bahwa klitik tang dan sang berasal dari kata-kata yang dapat berdiri sendiri dalam bahasa Madura yang kemudian berubah menjadi klitik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)