Anda belum login :: 03 Jun 2025 07:07 WIB
Detail
ArtikelSistem Sapaan Masyarakat Tutur di Lingkungan Asrama Militer TNI Angkatan Darat  
Oleh: Pesiwarissa, Leonora
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015, page 117-121.
Topik: sistem sapaan; masyarakat tutur; militer
Fulltext: (117-121) Leonora F.P. - Sistem Sapaan . . . - 010415.pdf (168.38KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 13
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelKekhasan kultur dan tingginya standar nilai yang dimiliki oleh anggota militer TNI AD turut memberi pengaruh dalam penggunaan bahasa mereka ketika berinteraksi setiap hari. Kesopansantunan dalam berbahasa bukan saja dalam situasi formal antaranggota TNI AD, tapi juga terbawa dalam interaksi anggota keluarga mereka yang tinggal dalam lingkungan asrama militer sehingga menimbulkan perbedaan tersendiri dengan masyarakat tutur lain. Penelitian berfokus pada bentuk-bentuk sapaan yang digunakan antaranggota TNI AD baik antara junior dengan senior maupun atasan dengan bawahan. Selain itu, juga pada bentuk-bentuk sapaan nonkekerabatan yang digunakan oleh anggota keluarga mereka dalam berinteraksi sehari-hari dengan orang lain dalam lingkungan asrama. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk-bentuk sapaan masyarakat tutur di lingkungan asrama militer TNI AD?. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk sapaan yang digunakan masyarakat tutur dalam lingkungan asrama militer. Penelitian bersifat dekriptif kualitatif dengan menggunakan metode observasi, teknik simak, teknik catat, dan teknik wawancara untuk mengumpulkan data. Penganalisisan data dilakukan dengan metode padan pragmatis yang kemudian dipaparkan secara informal. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa bentuk sapaan yang digunakan dalam komunikasi masyarakat tutur di lingkungan asrama militer TNI AD, yang ditentukan serta dipengaruhi faktor: (1) kepangkatan, (2) jenis kelamin, (3) perbedaan usia, (4) relasi antar anggota masyarakat tutur, dan (5) perbedaan asal-usul.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)