Efektivitas Model Sinektik Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Makassar  

Oleh:

Djumingin, Sulastriningsih

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015, page 99-103.
Topik: efektivitas; model sintektik; menulis cerpen
Fulltext: (99-103) Sulastriningsih Djumingin - Efektifitas Model . . . - 010415.pdf (187.76KB)

Ketersediaan

Perpustakaan PKBB Nomor Panggil: 406 KLA 13 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Penelitian ini diawali dengan adanya kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis cerpen. Hasil survei menunjukkan bahwa pembelajaran apresiasi sastra belum mengoptimalkan mahasiswa menulis kreatif, khusus menulis cerpen. Pendekatan dan penilaian yang dipergunakan dalam pembelajaran Apresiasi Sastra lebih berorientasi kepada kognitif dan hasil menulis, sedangkan keterampilan menulis dan proses kreatif menulis kurang diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah: mengkaji keterampilan menulis cerpen dengan pembelajaran model konvensional, mengkaji keterampilan menulis cerpen dengan pembelajaran model sinektik, dan menguji keefektifan model sinektik dalam pembelajaran menulis cerpen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen. Meskipun demikian, pendekatan kualitatif tetap digunakan untuk menganalisis karangan cerpen mahasiswa. Populasi penelitian adalah mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia angkatan 2009 Universitas Negeri Makassar. Sampel terdiri atas 30 orang di kelas eksperimen dan 30 mahasiswa lainnya di kelas kontrol. Teknik pengumpulan data adalah tes dan angket. Analisis data kuantitatif menggunakan teknik analisis statistik uji-t, sedangkan analisis data kualitatif menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model sinektik efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen mahasiswa jurusan bahasa Indonesia Universitas Negeri Makassar karena th > tt atau (4.170 > 2,66), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Secara teoretis, penelitian ini berimplikasi bahwa mahasiswa memiliki keunikan sendiri, minat, kreativitas, dan motivasi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Secara praktis, penelitian ini berimplikasi bahwa model sinektik dapat meningkatkan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), mempercepat imajinasi mahasiswa dalam menulis cerpen, serta menulis memerlukan proses latihan dan yang terbimbing. Menulis terbimbing lebih baik hasilnya daripada menulis otodidak. Hasil penelitian ini diimplikasikan pula untuk penerapan model sinektik dan penelitian lanjut pada kompetensi yang lain dan pada jenjang pendidikan yang lain pula.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali