Anda belum login :: 16 Apr 2025 14:17 WIB
Detail
ArtikelCicak Versus Buaya Jilid II Dalam Perspektif Media Partisan: Representasi POLRI dan KPK dalam Pemberitaan Wacana Kriminalisasi Kedua Pihak di Situs TVOne dan MetroTV  
Oleh: Zifana, Mahardhika
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: KOLITA 13 : Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Ketiga Belas : Tingkat Internasional, Jakarta, 8-9 April 2015, page 33-37.
Topik: Analisis wacana kritis; Linguistik Fungsional Sistemik; TVOne; MetroTV
Fulltext: (33-37) Mahardhika - Cicak Versus . . . - 310315.pdf (192.34KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 KLA 13
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelDinamika politik dan pemerintahan senantiasa melahirkan banyak wacana yang menjadi komoditas pemberitaan media. Pemberitaan media nasional di Indonesia pada awal tahun 2015 ditandai dengan kemunculan wacana kriminalisasi Polri dan KPK yang masih terkait dengan wacana pengangkatan Kapolri baru. Pemberitaan tersebut muncul pula di beberapa media nasional yang dikenal partisan seperti TVOne milik keluarga Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golongan Karya –Golkar) dan MetroTV milik keluarga Surya Paloh (Ketua Umum Partai Nasional Demokrat –Nasdem). Sangat menarik untuk mencermati bagaimana media-media ini merepresentasikan Polri dan KPK dalam pemberitaan wacana kriminalisasi kedua belah pihak. Terlebih mengingat kedua tokoh pemilik kedua media berada dalam barisan koalisi yang berbeda. Kajian ini merupakan kajian kebahasaan yang dilakukan untuk mengungkapkan representasi pihak Polri dan KPK dalam pemberitaan kedua media. Data dalam penelitian ini diambil dari teks-teks berita bertemakan kriminalisasi Polri dan KPK pada situs resmi kedua media. Data kemudian dikaji menggunakan kerangka Analisis Wacana Kritis (AWK) dari van Leeuwen (1998) yang meliputi analisis pola inklusi atau eksklusi terhadap kedua belah pihak dalam teks pemberitaan kedua media. Interpretasi data dan simpulan akhir mengungkapkan strategi yang digunakan kedua media dalam merepresentasikan Polri dan KPK dalam kaitannya dengan konstelasi dan orientasi politik yang tak terpisahkan dari kepentingan ideologis pemilik kedua media. Hasil kajian ini diharapkan dapat memberikan perspektif kritis kepada masyarakat terkait wacana pemberitaan kriminalisasi KPK dan Polri dalam pemberitaan kedua media.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)