PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN MINIMUM DEVIATION METHOD  

Oleh:

Hendratama, Buyung ; Puryani ; Nafisah, Laila

Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Industrial Engineering Conference (IEC) Yogyakarta, 6 Desember 2014: Peran Teknik Industri dalam Pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah untuk Mendukung Ketahanan dan Kemandirian Perekonomian Bangsa, page XXV 1-10.
Topik: Perencanaan Produksi; Multiple Criteria Decision Making; Minimum Deviation Method
Fulltext: 25. Laila Nafisah.pdf (360.9KB)

Isi artikel

Permintaan pasar terhadap suatu produk yang tidak dapat dipastikan dan bersifat fluktuatif menyebabkan perusahaan dituntut untuk melakukan perencanaan produksi secara tepat dan optimal. Kekurangan dan kelebihan serta penyimpanan produk yang terlalu banyak berpotensi merugikan perusahaan. Phia Deva adalah sebuah perusahaan yang bergerak di industri kuliner jajanan. Produk yang dihasilkan adalah phia dengan berbagai macam varian rasa. Produk-produk yang dihasilkan Phia Deva semua untuk di supply ke 50 agen yang tersebar di Yogyakarta. Perencanaan produksi yang dijalankan perusahaan kadangkala tidak dapat memenuhi permintaan pembeli yang berfluktuasi. Akibatnya seringkali terjadi kelebihan dan kekurangan produk. Perusahaan berkeinginan meminimalkan biaya produksi dan sekaligus memaksimalkan output produksinya, dimana tujuan-tujuan tersebut memiliki sifat saling bertentangan satu sama lain dalam upaya pencapainnya. Untuk membantu memecahkan permasalahan multi objektif tersebut digunakan pendekatan Minimum Deviation Method (MDM). Total biaya produksi yang ditimbulkan selama 3 bulan dengan pendekatan MDM sebesar Rp 125.403.895,00 dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 42.716.104,00. Adapun pemakaian jam kerja secara berturut – turut adalah sebesar 84,25%, 78,1% dan 91,58% dari kapasitas maksimumnya.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali