Lima perusahaan yang dianalisa oleh penulis adalah merupakan perusahaan-perusahaan manufaktur yang telah go public pada pasar modal di Indonesia. Kelima perusahaan tersebut adalah PT. Great Golden Star, PT. Indah Kabel Indonesia, PT. Panbrothers Tex, PT. Sarasa Nugraha dan PT. Ugahari. Perusahaan-perusahaan tersebut di atas terus menerus menderita kerugian selama 2 atau 3 tahun berturut-turut selama kurun waktu dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1997, sehingga masing-masing perusahaan menghadapi kemungkinan akan terjadinya kebangkrutan. Dalam upaya memprediksi kebangkrutan yang mungkin dialami perusahaan-perusahaan tersebut, penulis menggunakan analisa diskriminan yang dikenal dengan nama Altman's Model. Sedangkan untuk mengetahui lebih lanjut raengenai kinerja keuangan masing-masing perusahaan penulis menggunakan analisa rasio keuangan dan analisa mekanisme arus kas. Hasil yang diperoleh adalah seluruh perusahaan yang dianalisa diprediksikan akan mengalami kebangkrutan dengan hasil terburuk diderita oleh PT, Panbrothers Tex dan hasil terbaik diraih oleh PT. Great Golden Star. Selain itu ditemukan juga bahwa kelima perusahaan tersebut di atas juga memiliki kinerja keuangan yang sangat buruk dengan tingkat yang berbeda-beda, yang nampak dari kondisi likuiditas, rentabilitas dan pola pembelanjaan masing-masing perusahaan dalam upaya memenuhi kewajiban keuangan dan kebutuhan pendanaan jangka panjang maupun jangka pendeknya. |