Anda belum login :: 20 Jul 2025 21:37 WIB
Detail
ArtikelKritik Amina Wadud dalam Tradisi Penafsiran Alquran: Kajian Hermeneutika Feminisme  
Oleh: Mardety
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Perempuan: Untuk Pencerahan dan Kesetaraan no. 84 (Feb. 2015), page 96-107.
Topik: gender bias; commentary on the Qur'an; equality and gender justice; bias gender; tafsir Alquran; kesetaraan dan keadilan gender
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J57
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelTulisan ini merupakan analisis pemikiran Amina Wadud mengenai Islam dan status perempuan, khususnya mengenai bias gender dalam penafsiran Alquran. Problem metodologis dalam penafsiran Alquran telah melahirkan isu-isu gender yang merugikan perempuan. Isu-isu gender dalam tafsir telah membuat kaum perempuan menjadi subordinat, dikambinghitamkan, dinomorduakan dan ditindas. Maka itu, dalam upaya mencapai kesetaraan dan keadilan gender, Wadud membongkar bias gender dalam tafsir Alquran dan menyingkap tabir kegelapan status perempuan. Selanjutnya, Wadud mempersembakan tafsir pertama oleh perempuan, sebuah tafsir yang mengumandangkan suara perempuan dalam Alquran.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)