| Dalam suatu perusahaan, faktor biaya merupakan salah satu faktor utama dalam proses pengambilan keputusan, termasuk keputusan penjualan produk hasil akhir perusahaan. Penjualan produk suatu perusahaan berkaitan erat dengan harga jualnya. Biaya yang terbesar dan berperan dalam penentuan harga jual suatu produk ialah biaya produksi atau harga pokok produksi. Ketepatan perhitungan harga pokok produksi memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga jual yang memberikan profit margin maksimum dengan memperhatikan persaingan harga yang terjadi di pasar. Harga pokok yang layak hanya dapat ditentukan dengan tersedianya informasi biaya yang lengkap, akurat, dan tepat waktu. Untuk itu dibutuhkan sistem akuntansi biaya yang didukung oleh prosedur yang efisien, serta pengendalian internal yang efektif dan menunjang kelancaran kegiatan perusahaan. Prosedur yang baik dapat menghasilkan informasi yang cepat dan tepat, serta dapat diandalkan dan dikomunikasikan dengan baik sampai kepada tingkat manajer yang bersangkutan sebagai informasi biaya yang digunakan untuk menentukan harga pokok produk yang dijual perusahaan. Prosedur membutuhkan formulir dan catatan akuntansi yang memadai untuk dapat berfungsi optimal, karena formulir dan catatan akuntansi merupakan bagian terpenting dari alur prosedur. Jaringan prosedur pencatatan membentuk suatu sistem akuntansi biaya yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan data biaya produksi dan biaya nonproduksi untuk menyajikan informasi biaya bagi kebutuhan manajemen. Sistem akuntansi biaya meliputi kegiatan pengumpulan biaya yang didukung oleh prosedur pembentuk sistem akuntansi biaya, beserta formulir dan catatan akuntansi yang digunakan. Dalam menyusun tulisan ini, metode penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif analitis yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil peninjauan ke perusahaan PT. Sukakaret, bahan kuliah, literatur serta pengarahan dari dosen pembimbing. |