Anda belum login :: 11 Jun 2025 03:53 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
PERSEPSI SISWA TERHADAP KEADAAN TERMAL RUANG KELAS PADA SEKOLAH DASAR O2 PAGI MERUYA UTARA, JAKARTA BARAT.
Oleh:
Hidayat, Mohd. Syarif
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) ke-IV: Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan untuk Penguatan Daya Saing Industri di Jakarta, 4-5 Juni 2014 - Buku I
,
page 046: 1-5.
Topik:
kenyamanan termal
;
keadaan termal
;
persepsi siswa
;
suhu udara ruang
;
perubahan suhu udara.
Fulltext:
046 1-5.pdf
(174.86KB)
Isi artikel
Penelitian kenyamanan termal pada bangunan sekolah penting dilakukan. Selain untuk mendapatkan data kondisi termal ruangan, juga mengetahui persepsi murid sekolah dasar terhadap keadaan termal kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan termal pada ruang belajar siswa, persepsi siswa dan harapan siswa terhadap keadaan termal tersebut. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran keadaan termal ruang belajar dan pengambilan kuesioner pada siswa. Ruangan kelas tidak menggunakan AC. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada suhu udara ruangan, pukul 7.00 – 8.00. suhu udara ruangan 27.00 – 28.5 C, sebagian besar siswa merasakan agak dingin (44%) dan dan netral (43%).Untuk perubahan suhu udara, diperoleh hasil bahwa sebagian besar siswa (56%) menginginkan suhu udara lebih dingin. Sebagian lagi (41%) mengendaki suhu udara tetap. Sebagianbesar responden ( 88 %) merasakan adanya angin. Siswa-siswi yang tidak merasakan adanya angin 12 %. Pada siang hari, pkl 11.00 – 12.00, suhu udara ruangan sebesar 30 – 31 C. Sebagian besar siswa merasakan netral (42%). Sedangkan yang merasa agak panas sebesar 30 %, yang merasa agak dingin 17 %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keadaan termal ruang dapat diterima oleh para penggunanya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)