Anda belum login :: 04 May 2025 09:49 WIB
Detail
ArtikelVariabilitas jawaban Responden lansia Kognisi Normal Terhadap Uji Fungsi Olfaktori  
Oleh: CITRALESTARI, ANGELA ELLENA ; Widayanti, Rr. Josephine Retno ; Widjaja, Nelly Tina ; Turana, Yuda
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - atma jaya
Dalam koleksi: Majalah Kedokteran Damianus vol. 13 no. 01 (Feb. 2014), page 27-32.
Topik: Aroma; lansia; uji fungsi olfaktori
Fulltext: 205-336-1-SM.pdf (27.94KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: D01.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang: penurunan fungsi olfaktori merupakan awal pada penyakit neruodegeneratif, seperti Alzheimer dan parkinson. Saat ini, telah di kembangkan sebuah instrumen tes fungsi olfaktori menggunakan sepuluh aroma familiar dengan pilihan jawaban di jakarta. Tes fungsi olfaktor menggunakan bantuan pilihan jawaban lebih baik dari pada jawaban bebas, namun pada sepuluh aroma tersebut belum ada standarisasi pilihan jawaban. Tujuan : untuk mengetahui kemungkinan jawaban yang diberikan pada pemeriksaan fungsi olfaktor dan menyempurnakan pilihan jawaban yang ada pada instrumen. Metode : Deskritif potong lintang, di lakukan di kelurahan kalianyar, jakarta terhadap delapan puluh lima responden yang di pilih secara acak. Hasil : pada penelitian didapatkan aroma jeruk memiliki variabilitas jawaban terbanyak, minyak tanah memiliki variabilitas jawaban paling sedikit. dengan responden yang mayoritas berpendidikan rendah, aroma kayu putih, minyak tanah, dan coklat merupakan aroma dengan presentase jawaban yang paling sedikit. kesimpulan : Penelitian ini menemukan bahwa terdapat Variabilitas jawaban terhadap sepuluh aroma yang diberikan
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)