| Dalam sistem komunikasi selular di kenal istilah sel-sel. Sel adalah suatu daerah tertentu, di mana pada daerah tersebut terdapat sebuah pemancar - penerima, yang berfungsi untuk melayani percakapan antara pelanggan yang satu dengan pelanggan yang lain. Pada sistem komunikasi selular dengan menggunakan sistem AMPS ini, dipergunakan pita frekuensi antara 825 MHz - 890 MHz. Dan dari lebar pita frekuensi ini akan diperoleh sebanyak 666 kanal suara. Bila terjadi usaha untuk berkomunikasi dengan pelanggan lain, maka akan dipilih kanal-kanal yang tidak sibuk pada stasiun bumi yang terdekat dengan stasiun mobil yang hendak berkomunikasi. Dan untuk mencegah terjadinya kesalahan interferensi dari trafik kanal yang saling berdekatan, maka pada sistem komunikasi selular dongan menggunakan sistem AMPS ini terdapat kode "Supervisory Audio Tone" (SAT), yang berfungsi untuk memonitor kanal suara yang bekerja dalam daerah sel yang dilingkupinya. Untuk merencanakan suatu sistem jaringan telepon mobil selular di kota Palembang, terlebih dahulu harus diperhitungkan besarnya arus lalu lintas untuk komunikasi yang terjadi di dalam tempat tersebut. Dan diusahakan tingkat penolakan panggilan sekecil mungkin untuk memaksimalkan pelayanan pada perencanaan awal. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada awal pelaksanaan banyaknya pelanggan adalah sebesar 1000 pelanggan dengan perkiraan 800 pelanggan yang dapat dilayani pada jam sibuk. Dengan asumsi bahwa tingkat penolakan panggilan yang diharapkan adalah sebesar 1%, maka banyaknya kanal suara yang harus dipersiapkan untuk melayani pelanggan di kota Palembang adalah sebesar 34 kanal suara. |