Anda belum login :: 07 Jun 2025 11:55 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
The Use of Antibiotics in Hospitalized Adult Typhoid Patients in an Indonesian Hospital
Oleh:
Anggraini, Anggita Bunga
;
Opitasari, Cicih
;
Sari, Qurrotul Aini M. P.
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi:
Health Science Journal of Indonesia vol. 05 no. 01 (Jun. 2014)
,
page 40-43.
Topik:
Antibiotik
;
Tifoid
;
ATC/DDD
;
DU 90%
Fulltext:
Vol. 5, No. 1, June 2014 p.40-43.pdf
(242.42KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
H25
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan FK
Nomor Panggil:
H25.K
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Latar belakang: Demam tifoid menduduki peringkat ke tiga dari 10 besar penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit (RS) di Indonesia pada tahun 2010. Selain itu terdapat peningkatan resistensi dan kasus-kasus karier, dan relaps. Penelitian ini menyajikan hasil analisis data tentang penggunaan antibiotik pada pasien tifoid dewasa rawat inap di suatu RS di Indonesia. Metode: Data penelitian diekstrak dari rekam medik pasien tifoid dewasa yang dirawat inap di RS PMI Bogor periode Juli-Desember 2012. Analisis dilakukan dengan kualitatif (DU90%) dan kuantitatif (DDD/ shr) dengan menggunakan metode ATC/DDD. Hasil: Dari 459 pasien tifoid dewasa rawat inap diperoleh DDD/shr pasien tifoid dewasa rawat inap yang menggunakan antibiotik selama dari Juli sampai Desember 2012 sebesar 6,35 DDD/shr. Seftriakson merupakan antibiotika yang dipakai tertinggi yang setara 4,10 DDD/shr, yang berarti bahwa di antara 100 pasien tifoid, 4 pasien memakai seftriakson 2 g setiap hari. Selanjutnya, obat pada segmen 10% lebih banyak dibandingkan pada segmen 90%. Di antara 26 jenis antibiotika , 7 jenis di antaranya termasuk pada segmen DU 90% yaitu seftriakson (64,54%); levofloksasin (13,90%); ciprofloksasin (3,57%); meropenem (2,80%); metronidazol (2,52%); ampisilin-sulbaktam (1, 65%); dan sefditoren pivoksil (1,60%). Kesimpulan: Antibiotik seftriakson yang paling banyak digunakan pada perawatan tifoid pasien dewasa rawat inap di rumah sakit.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)