Anda belum login :: 07 Jun 2025 03:22 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Alokasi Resource Sebagai Perbaikan Produksi Menggunakan Holonic Manufacturing System, Petri Net Dan Aljabar Max-Plus
Oleh:
Singgih, Moses L.
;
Nurlina, Nila
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) 2014: Bukittinggi, 2-4 September 2014
,
page 2: 96-102.
Topik:
Alokasi
;
Holon
;
Penjadwalan
;
Petri net
Fulltext:
16. bksti7-233 (Moses L. Singgih, Nila Nurlina) 96-102.pdf
(956.73KB)
Isi artikel
Tantangan industri manufaktur pada era pesatnya perkembangan IPTEK adalah bagaimana perusahaan mampu menghadapi perubahan dan ketidakpastian sistem manufaktur. Sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang power energy dengan sistem produksi berdasarkan pesanan, peningkatan produktivitas ditandai dengan banyaknya output yang sesuai spesifikasi konsumen dan waktu yang telah ditentukan. Output yang dihasilkan proses Header TS tergantung pada kedatangan material, kecepatan bekerja, serta ketersediaan resource. Pemodelan yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan pendekatan Petri net yang didasarkan pada interaksi dan koordinasi holon dalam Holonic Manufacturing System (HMS). Interaksi antar holon tersebut kemudian dimodelkan dan disimulasikan dengan Petri net. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang model Petri net yang dapat menggambarkan kondisi eksisting dan didasarkan atas interaksi dan koordinasi antar holon serta merancang model penjadwalan dan alokasi sumber daya manufaktur agar output sesuai target dan jadwal proyek perusahaan. Hasil pemodelan disimulasikan dan dianalisis sebagai dasar penentuan kelayakan sistem produksi. Kemudian, disusun penjadwalan dan pengalokasian sumber daya manufaktur sebagai skenario perbaikan. Hasil yang didapatkan dari pemodelan menggunakan Petri net adalah didapatkannya net bounded dan live, serta tidak deadlock. Keadaan tersebut mengindikasikan sistem produksi layak digunakan. Model Petri net eksisting disusun berdasarkan kondisi sebenarnya dimana sistem produksi dapat dimulai sesegera mungkin setelah produk berhasil diproduksi. Resource pada proses produksi ke 2, 3, 4, dan 5 memiliki waktu tunggu selama 33 menit, 72 menit,82 menit dan 142 menit. Produk yang berhasil dikirim adalah 2 produk Header TS. Sementara, hasil skenario perbaikan menunjukkan bahwa model Petri net yang dibangun adalah bounded dan live, serta tidak terjadi deadlock. Setiap pekerja yang memiliki waktu tunggu pada skenario perbaikan ini akan dijadwalkan dan dialokasikan untuk membantu proses pendahulunya dalam menyelesaikan proses produksi. Hasil yang didapat yaitu target perusahaan dapat dicapai
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.046875 second(s)