Anda belum login :: 22 Jul 2025 13:44 WIB
Detail Koleksi
ArtikelSensitivitas Metode Serologi dan Polymerase Chain Reaction untuk Mendeteksi Bean Common Mosaic Potyvirus pada Kacang Panjang  
Oleh: Anggraini, Sherli ; Hidayat, Sri Hendrastuti
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Fitopatologi Indonesia vol. 10 no. 01 (Feb. 2014), halaman 17-22.
Topik: enzym-linked immunosorbent assay; dot immunobinding assay; reverse transcription-polymerase chain reaction; enzym-linked immunosorbent assay; dot immunobinding assay; reverse transcription-polymerase chain reaction
Fulltext: 8518-23986-1-PB.pdf (430,55KB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FF28
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenyakit mosaik kacang panjang yang disebabkan Bean common mosaic potyvirus (BCMV) merupakan penyakit penting yang berpengaruh pada produksi tanaman. Metode umum untuk mendeteksinya ialah dengan serologi dan polymerase chain reaction (PCR). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tiga metode deteksi, yaitu indirect enzym-linked immunosorbent assay (I-ELISA), dot immunobinding assay (DIBA), dan reverse transcription (RT)-PCR yang sensitif sebagai metode diagnosis BCMV pada kacang panjang. Sampel yang digunakan adalah isolat BCMV asal Cirebon yang dipelihara pada tanaman kacang panjang di rumah kaca. Batas sensitivitas masing-masing metode diuji melalui pengenceran cairan perasan tanaman dan antiserum untuk I-ELISA dan DIBA serta cDNA sebagai template pada RT-PCR. Batas sensitivitas masing-masing metode berbeda-beda, metode I-ELISA ialah pada tingkat pengenceran cairan perasan 10-3 dan pengenceran antiserum 10-2, metode DIBA ialah pada tingkat pengenceran cairan perasan 10-5, dan metode RT-PCR pada pengenceran cDNA 10-4.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0,015625 second(s)