Anda belum login :: 29 Apr 2025 18:17 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Studi kekuatan dan korosi pada sambungan las tabung elpiji 3kg
Oleh:
Fitrullah, M.
;
Yanyan, D.
;
Andinnie J.
;
Partuti, Tri
;
Taringan, P.
;
Wahyudin
;
Andika M.P.
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) ke-IV: Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan untuk Penguatan Daya Saing Industri di Jakarta, 4-5 Juni 2014 - Buku I
,
page 023: 1-7.
Topik:
Tabung Gas Elpiji
;
Las SAW
;
Korosi
;
Kekuatan Pecah
Fulltext:
M. Fitrullah - p127.pdf
(312.58KB)
Isi artikel
Tabung elpiji didesain sesuai dengan standar SNI 1452:2007, serta diuji secara berkala. Untuk standar komposisi kimia dan karakteristik material mengacu JIS G 3116 SG295. Penelitian dilakukan terhadap badan tabung gas elpiji 3 kg yang dilas dengan cara pengelasan SAW (Submerged Arc Welding) atau las busur rendam dengan metode las cincin dengan sistem tumpang untuk dilihat bentuk korosi serta ketahanan korosi. Sampel dilakukan uji komposisi kimia dengan menggunakan metoda spektrofotometri. Sampel diambil pada daerah yang tidak dilas dengan daerah yang dilas pada badan tabung dengan ukuran sampel lebar 1,00 inch dan panjang 1,25 inch kemudian dikorosikan dalam larutan NaCl 3,5% berat selama 120 jam, selanjutnya dilakukan perhitungan selisih berat untuk mengetahui ketahanan korosi. Pengamatan dengan mikroskop optik dilakukan untuk melihat bentuk korosi yang terbentuk dan struktur mikro. Pengujian microharness vikers dilakukan pada sampel yang dilas pada badan tabung dengan 12 kali penjejakan dimulai dari tengah lasan menuju logam induk dengan jarak 1 mm setiap pijakan. Bentuk korosi yang terbentuk adalah korosi merata, dan untuk laju korosi rata-rata yaitu 11,0859 MPY dinyatakan ketahanan korosinya cukup. Struktur mikro pada badan tabung elpiji 3 kg terkandung fasa perlit dan ferrit, grain size pada logam induk adalah 10. Nilai kekerasan pada logam induk badan tabung elpiji 3 kg yaitu 183 HVN, akan tetapi pada daerah HAZ terdapat nilai kekerasan 99,7 HVN yang jika dikonversi ke nilai tensile strength adalah 320 N/mm2 yang berada jauh dibawah standar yaitu 440 N/mm2. Sehingga jika sampel dilakukan pegujian ketahanan pecah, tidak akan memenuhi satandar SNI 1452:2007.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)