Anda belum login :: 23 Jul 2025 04:06 WIB
Detail
ArtikelPrevalensi Mycoplasma hominis dan Ureplasma urealyticum pada wanita dengan sekret vagina abnormal  
Oleh: Tjoa, Enty ; Narwati, Benedicta Yulia Tanti ; Angelina, Yohanna ; Tanzil, Kunadi ; Sugiharto, Johannes Agus ; Yolanda, Hanna ; Hertanto, Melina
Jenis: Article from Books - Textbook
Dalam koleksi: Masalah infeksi di Perkotaan dan terobosan untuk mengatasinya: sebuah monograf, page 1-15.
Topik: Mycoplasma genital; M. hominis; U. urealyticum; sekret vagina; prevalensi.
Fulltext: dr Enty - 10 - ocr optim plus cover.pdf (2.14MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: 616.9 MAS
    • Non-tandon: 5 (dapat dipinjam: 5)
    • Tandon: tidak ada
   Reserve Lihat Detail Induk
Isi artikelPendahuluan: Mycoplasmosis yang disebabkan oleh Mycoplasma hominis (M. hominis) dan Ureaplasma urealyticum (U. urealyticum) dapat menimbulkan kelainan klinis pada saluran urogenital. Data prevalensi infeksi M. hominis dan U. urealyticum pada wanita dengan sekret vagina yang abnormal di Indonesia sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi M. hominis dan U. urealyticum dari pasien dengan keluhan sekret vagina abnormal. Metode penelitian: Penelitian studi retrospektif di RS Swasta di Jakarta Barat, bahan pemeriksaan berupa usap vagina, data dikumpulkan selama 2 tahun yaitu November 2011 – November 2013. Kriteria inklusi adalah data pasien wanita yang pernah melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya, mengalami masalah sekret vagina yang abnormal, dan dilakukan pemeriksaan sekret vagina yaitu: Pewarnaan Gram, penilaian Bacterial Vaginosis (BV), deteksi M. hominis dan U. urealyticum (A.F. Genital System, Liofilchem diagnotic®), pemeriksaan jamur (KOH) dan Trichomonas. Kriteria eksklusi adalah yang diduga Neisseria gonorrhoeae dan Trichomonas positif. Hasil: Dari 45 pasien, terdapat 15 pasien (33,3%) yang terinfeksi dengan Mycoplasma urogenital yaitu sebagai berikut: M. hominis 2,2% (n=1), U. urealyticum 24,4% (n=11) , Mycoplasma sp. 2,2% (n=1) , dan campuran antara M. hominis dan U. Urealyticum 4,4% (n=2). Sebanyak 30 pasien (66,7%), M. hominis dan atau U. Urealyticum menunjukkan hasil negatif. Sebagian besar pasien terdiagnosis BV (69%, n=31), dan dari seluruh pasien dengan BV, 45% (14/31) terinfeksi M. hominis dan atau U. urealyticum, terutama U. urealyticum. Kesimpulan: Prevalensi Mycoplasma urogenital pada penelitian ini didominasi oleh U. urealyticum, dibandingkan dengan M. hominis. Kedua bakteri ini perlu menjadi pertimbangan dalam kasus-kasus BV, yang tentunya akan berpengaruh terhadap tata laksana. Pemeriksaan laboratorium untuk mendukung diagnosis infeksi M. hominis dan U. urealyticum menjadi hal yang sangat penting dilakukan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)