Periklanan merupakan salah satu unsur dari promosi yang sangat diperlukan oleh perusahaan, karena dengan periklanan perusahaan dapat membentuk citra organisasi jangka panjang, pembentukan merek tertentu, penyebaran informasi tentang adanya produk tersebut, mengenai pelayanan tertentu, atu informasi tentang adanya pameran misalnya. Dengan fungsi-fungsi periklanan itulah perusahaan berharap agar konsumen berniat untuk membeli produknya yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan perusahaan. Untuk penyusunan skripsi ini, penulis melakukan suatu studi pada PT. National Astra Motor, salah satu divisi dari PT. Astra Internasional Inc., yang memasarkan berbagai macam merek mobil. Dalam hal ini penulis hanya mengkonsentrasikan pada penjualan salah satu merek sedan yang dipasarkan oleh PT. NAM, yaitu sedan 1000 cc Daihatsu Charade, yang beberapa tahun ini mengalami penurunan. Data-data, penulis peroleh melalui 2 metode penelitian, yaitu riset lapangan dan riset perpustakaan. Dengan menganalisa data-data tersebut penulis ingin mengetahui bagaimana perusahaan menerapkan periklanan sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan penjualannya. Dari hasil penelitian, ternyata perusahaan dalam menyediakan dana untuk periklanan terlalu kecil prosentasenya, demikian pula halnya dalam masalah penetapan metode pengalokasian dana. Periklanan hanya dianggap sebagai sarana yang tidak perlu mendapatkan perhatian yang begitu penting. Hal ini diperkuat pula oleh hasil analisa elastisitas yang penulis lakukan, yaitu lemahnya hubungan antara biaya periklanan dengan hasil penjualan. Penulis menyimpulkan bahwa jika perusahaan lebih memperhatikan dan memperbaiki strategi periklanannya, serta menyediakan dana yang cukup untuk periklanan, maka peranan periklanan dalam meningkatkan penjualan dapat terlihat. Pada akhirnya penulis juga memberi saran agar perusahaan menetapkan metode tugas dan tujuan dalam pengalokasian dana untuk periklanan, dan lebih memperhatikan pesan yang ingin disampaikan sesuai dengan sasaran (mission), juga dalam hal visualisasi hendaknya diperbaiki lagi, demikian pula dalam hal pemilihan media berikut frekwensinya hendaknya diperbanyak dan diperhatikan mana media yang benar-benar mempunyai potensi yang baik (d.p.k.l. diperlukan bantuan dan survey riset Indonesia dalam hal ini.) Tentunya diperlukan kerja sama yang baik antara pihak perusahaan dan Matari Inc (advertising agency), dalam menentukan prioritas unsur periklanan mana yang harus didahulukan, jika dana yang tersedia tidak mencukupi untuk melaksanakan periklanan tersebut pada saat bersamaan (antara koran, majalah, dan bill board misalnya), sehingga dengan biaya yang terbataspun periklanan dapat mencapai sasaran yang dikehendaki. |