Anda belum login :: 29 Apr 2025 09:26 WIB
Detail
ArtikelDirect Polymerase Chain Reaction: Sebuah Alternatif Metode Diagnostik Difteri Secara Cepat, Mudah dan Hemat  
Oleh: Sunarno ; Rizki, Aulia ; Sariadji, Kambang ; Malik, Amarila ; Karuniawati, Anis ; Soebandrio, Amin
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Makara Seri Kesehatan vol. 17 no. 2 (Dec. 2013), page 88-94.
Topik: irect PCR; C. diphtheriae; diphtheria; diagnostic method; effective; amplifikasi gen
Fulltext: 3031-5681-1-SM.pdf (77.94KB)
Isi artikelBeberapa jenis penyakit membutuhkan penatalaksanaan secara cepat dan tepat guna menurunkan risiko fatal penderita, salah satu diantaranya adalah difteri. Waktu sangat berharga untuk bisa menolong penderita karena keterlambatan penatalaksanaan bisa meningkatkan kematian kasus hingga 20 kali lipat. Di sisi lain, metode diagnostik konvensional sebagai gold standard membutuhkan waktu 3–5 hari sehingga diperlukan metode diagnostik alternatif untuk membantu menegakkan diagnosis difteri. Direct polymerase chain reaction (PCR) dapat menjawab tantangan atas besarnya biaya dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan metode direct PCR sebagi metode alternatif diagnostik difteri secara cepat, mudah dan hemat. Sebanyak 15 sampel yang terdiri dari 10 isolat Corynebacterium diphtheriae toksigenik dan 3 Corynebacterium non-diphtheriae nontoksigenik ditambah dengan 2 spesimen klinis (usap tenggorok) digunakan untuk optimasi metode direct PCR dibandingkan dengan PCR standard sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa direct PCR dapat digunakan untuk deteksi dan amplifikasi gen target dengan benar seperti halnya PCR standard sehingga pada seluruh sampel C. diphtheriae tampak pita pada 168 bp (penanda gen dtxR) dan 551 bp (penanda gen tox). Sebaliknya pada sampel lain tidak tampak pita pada kedua tempat tersebut. Direct PCR dapat mendeteksi sel bakteri sampai dengan 71 CFU/uL. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa direct PCR dapat digunakan sebagai metode diagnostik alternatif untuk membantu menegakkan diagnosis difteri secara cepat, mudah dan hemat.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)