Anda belum login :: 20 Apr 2025 12:31 WIB
Detail
ArtikelFaktor yang menyebabkan perbedaan usia biologis dengan usia kronologis pada lansia  
Oleh: Djuartina, Tena ; Sasmita, Poppy Kristina ; Mulya, Anthyke Efrita
Jenis: Article from Proceeding
Dalam koleksi: Pertemuan Ilmiah Nasional Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia : anatomy for better quality of life, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar-Bali 12-13 Oktober 2012, page 389-403.
Topik: usia biologis; usia kronologis; lansia; lemak tubuh; IMT; gula darah; tekanan darah; JABFUNG2014
Fulltext: FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERBEDAAN USIA BIOLOGIS DENGAN USIA KRONOLOGIS PADA LANSIA.pdf (7.35MB)
Ketersediaan
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: 611 PER
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLatar Belakang: Banyak faktor yang dapat menyebabkan usia biologis berbeda dengan usia kronologis, yang seharusnya sama. Usia biologis adalah patokan keadaan jaringan tubuh. Usia biologis lebih rendah atau lebih tinggi dari usia kronologis. Hasil ini bisa menandakan terjadinya perubahan dalam jaringan tubuh itu. Faktor yang dapat menyebabkan penurunan usia biologis yaitu faktor genetika, faktor endogenik, dan faktor lingkungan. Tujuan: Mengetahui gambaran korelasi dan asosiasi faktor-faktor yang mempengaruhi usia biologis sehingga usia biologis tidak sama dengan usia kronologis. Metode:.Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional (studi crosssectional). Sampel diambil dari kelompok usia lansia (>60 tahun). Data penelitian merupakan data primer dari hasil pengukuran, berat badan, tinggi badan, lemak tubuh,lemak perut, tekanan darah dan gula darah. Jumlah sampel 62 responden. Hasil: Tidak terdapat korelasi antara usia kronologis lansia dengan usia biologis (p = 0,153), tetapi terdapat korelasi yang kuat dan bermakna antara usia lansia dengan lemak tubuh (p = 0,000) dan usia lansia dengan Indeks Massa tubuh (IMT), (p = 0.000). Terdapat juga korelasi yang kuat dan bermakna antara lemak tubuh dengan IMT (p = 0,000), tetapi tidak terdapat korelasi antara lemak tubuh dengan gula darah sewaktu (p = 0,589), antara lemak tubuh dengan tekanan sistolik (p = 0,925) maupun antara lemak tubuh dengan diastolik (p = 0,363). Pada penilaian asosiasi antara usia biologis dengan hipertensi tidak bermakna, ( p=0.115 ). sedangkan antara usia biologis dan indeks massa tubuh terdapat asosiasi bermakna ( p=0.012) dan tidak terdapat asosiasi bermakna antara usia biologis dengan lemak perut ( p=0.478) Kesimpulan: Ada korelasi yang kuat dan bermakna antara usia biologis dengan lemak tubuh dan IMT, ada korelasi antara lemak tubuh dengan -IMT, sedangkan assosiasi bermakna antara usia biologis dengan IMT.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)