Banjir di Tengah El-Nino dan Megatrend DAS  

Oleh:

Panjaitan, Delima

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Media Unika Majalah Ilmiah Unika Santo Thomas Sumatera Utara vol. 25 no. 86 (Oct. 2012), page 472-481.
Topik: Banjir; DAS (Daeerah Aliran Sungai); Tata Guna Lahan; Panen Hujan (Rainfall Harvesting); Channel Reservoir; Agroforestri

Ketersediaan

Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: M62.3 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Salah satu masalah lingkungan yang sering terjadi di Indonesia adalah masalah banjir. Hampir semua kota-kota di Indonesia pernah mengalami banjir, mulai dari kota kecil sampai kota besar. Seperti baru-baru ini banjir melanda daerah ibukota Jakarta yang melumpuhkan segala aktivitas masyarakat. Peristiwa banjir ini terjadi secara berulang dengan intensitas yang semakin meningkat, bahkan terjadi di tahun El Nino (tahun kering). Terjadinya banjir ini erat hubungannya dengan kesalahan penanganan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Ada dua megatrend DAS, sehingga banjir sulit diturunkan besarannya yaitu: trend pertama degradasi jenis dan kualitas hutan dari bervegetasi rapat ke arah yang lebih jarang, trend kedua impermeabilisasi yaitu perubahan atau transformasi tata guna lahan dari sektor kehutanan ke sektor fisik-permukiman yang permukannya kedap air (impermeable). Dalam upaya pengendalian dan antisipasi banjir ini diperlukan konsep pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilakukan secara terpadu antara pendekatan mekanis maupun vegetatif, melalui panen hujan (rainfall harveting), channel reservoir, dan sistem agroforestri.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali