Anda belum login :: 05 Jun 2025 01:43 WIB
Detail
ArtikelIsolation and Identification of Airborne Bacteria Inside Swiftlet Houses in Sarawak, Malaysia  
Oleh: Sien, Leong. S ; Chuan, Chia. H ; Lihan, Samuel ; Yee, Ling. T
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Makara Seri Sains vol. 17 no. 03 (Dec. 2013), page 104-108.
Topik: Swiftlet house; Air samples; Bacteria; Identification; 16S rRNA gene
Fulltext: 2950-5524-1-SM_Paskl.pdf (132.09KB)
Isi artikelIsolasi dan Identifikasi Bakteri yang terdapat di Udara dalam Rumah Walet di Sarawak, Malaysia. Udara mengandung mikroorganisme seperti bakteri, jamur , dan virus. Paparan bakteri di udara dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan. Namun, sumber dan asal bakteri tidak sepenuhnya dipahami. Tujuan dari penelitian adalah mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri yang terdapat di udara di dalam rumah-rumah walet yang terletak di Kota Samarahan, Saratok, Betong, Maludam, Miri, Kuching, Semarang, Sepinang, Sarikei dan Sibu di Sarawak, Malaysia. Sebanyak 100 isolat bakteri dari 20 sampel diperoleh dari rumah-rumah walet. Bakteri diisolasi menggunakan medium Plate Count Agar. Sebanyak dua cawan petri dibuka di bagian depan dan belakang dalam rumah walet selama 15 detik, dan diinkubasi pada suhu 37±1 oC selama 24 jam. Sequencing DNA gen 16S rRNA dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri dari sampel. Udara di dalam rumah walet memiliki total rata-rata jumlah koloni 2.02±0.72 log 10 cfu/m 2/detik dan CFU tertinggi diperoleh dari Miri (3.08 ± 0.29 log 10 cfu/m 2/detik) dan terendah di Sibu (1.05 ± 0.85 log 10 cfu/m 2/detik). Terdapat 27 species bakteri dari udara dalam ruangan di rumah walet, dan Lysinibacillus sp. (16%) paling banyak ditemukan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)