SHORT COMMUNICATION: Profile of Mutation on Drug Resistance Mycobacterium leprae Isolates in Indonesia Collected During 2003-2011  

Oleh:

Wahyuni, Ratna ; Adriaty, Dinar ; Iswahyudi ; Prakoeswa, Cita Rosita. S ; Agusni, Indropo ; IzumiIzumi, Shinzo

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Microbiology Indonesia vol. 6 no. 3 (Sep. 2012), page 135-138.
Topik: dapson; mutasi; Mycobacterium leprae; resisten obat; rifampisin
Fulltext: 7 188-649-1-PB_Paskl.pdf (675.89KB)

Isi artikel

Terapi kombinasi (multidrug therapy) telah digunakan untuk pengobatan penyakit kusta di seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun dan kasus-kasus resistensi Mycobacterium leprae terhadap obat anti kusta telah dilaporkan dari beberapa daerah. Resistensi terjadi karena adanya mutasi pada gen yang mengkode protein target dari obat-obat anti kusta. Dua ratus tujuh puluh isolat M. leprae dari beberapa daerah di Indonesia diperiksa untuk mengetahui profil mutasi isolat-isolat yang dikoleksi selama tahun 2003-2011. Daerah gen yang bertanggung jawab pada resistensi terhadap obat yakni gen folP1 dan rpoB telah disekuensing. Hasil penelitian menunjukkan 5 isolat M. leprae mengalami mutasi hanya pada gen folP1, sementara satu isolat mengalami mutasi pada gen folP1 dan rpoB. Mutasi titik pada gen folP1 yang ditemukan pada dua isolat terjadi di kodon 53, yaitu ACC GCC (Thr Ala). Mutasi titik ganda di kodon 53 ditemukan juga pada dua isolat, yaitu ACC AGA (Thr Arg) dan ACC AGG (Thr Arg). Mutasi titik pada gen folP1 yang terjadi di kodon 55 ditemukan pada dua isolat, yaitu CCC CTC (Pro Leu) dan CCC CGC (Pro Arg). Sementara mutasi pada gen rpoB ditemukan hanya pada satu isolat, yakni pada kodon 410 (GAT TAT; Asp Tyr). Mutasi-mutasi yang ditemukan mengubah asam amino dari protein, menunjukkan bahwa isolat-isolat M. leprae yang mengalami mutasi tersebut resisten terhadap obat dengan profil mutasi yang bervariasi.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali