Decolorization of Orange II by Mixed Culture of Enterococcus faecalis ID6017 and Chryseobacterium indologenes ID6016  

Oleh:

Meitiniarti, Vincentia. I ; Timotius, Kris. H ; Soetarto, Endang. S ; Sugiharto, Eko

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Microbiology Indonesia vol. 6 no. 3 (Sep. 2012), page 117-123.
Topik: Chryseobacterium indologenes; dekolorisasi; Enterococcus faecalis; kultur campur; orange II; pertumbuhan
Fulltext: 4 187-641-4-PB_Paskl.pdf (623.27KB)

Isi artikel

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Enterococcus faecalis ID6017 dan Chryseobacterium indologenes ID6016 dapat mendekolorisasi orange II secara kualitatif. Pada penelitian tersebut, E. faecalis dapat mendekolorisasi orange II lebih cepat daripada C. indologenes. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dekolorisasi orange II oleh kultur campur dan pertumbuhan kedua spesies bakteri pada medium yang mengandung orange II. Penelitian dilakukan dalam botol Erlenmeyer 500 mL yang berisi 285 mL media dengan orange II 80 mg L-1. Penelitian dilakukan dengan 5 perlakuan, yaitu medium diinokulasi dengan (i) 15 mL air suling, (ii) 15 mL kultur C. indologenes, (iii) 15 ml kultur E. faecalis, (iv) 7,5 mL kultur C. indologenes dan 7.5 mL kultur E. faecalis, dan (v) 7.5 mL kultur E. faecalis hingga terjadi dekolorisasi, diikuti inokulasi dengan 7.5 mL kultur C. indologenes. Pertumbuhan bakteri (jumlah sel total), konsentrasi orange II, glukose, dan asam sufanilat sebagai produk antara dekolorisasi diukur setiap 2 jam. Dekolorisasi maksimum orange II teramati pada medium yang diinokulasi dengan kultur campur E. faecalis dan C. indologenes. Dekolorisasi orange II terjadi pada 6 jam pertama kultur dan memberi konsentrasi akhir asam sulfanilat sebesar 7.06 mg L-1. Pertumbuhan kedua spesies bakteri berada dalam keseimbangan selama pertumbuhan ko-kultur.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali