Anda belum login :: 24 Jul 2025 08:10 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Memutus Habitus Korupsi
Oleh:
Agung, A.M. Lilik
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Hidup: Mingguan Umat Beriman vol. 67 no. 42 (Oct. 2013)
,
page 21.
Topik:
Habitus Korupsi
;
Partai Politik
;
Koruptor
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
HH11.176
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Perpustakaan PKPM
Nomor Panggil:
H3.8
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Memutus perilaku korupsi di Indonesia tak lain hanya dengan cara memutus kebiasaan yang ada. Korupsi yang semakin masif tak lain karena muncul pedagang-pedagang bernama partai politik (parpol). Para pedagang ini menjadi tempat berlabuh paling nyaman para koruptor. Sudah layak apabila para pedagang itu dilarang muncul seperti terjadi di Kufa. Menghilangkan partai politik jelas tak mungkin. Hal paling realistis yang dilakukan adalah membatasi jumlah parpol. Semakin terbatas jumlah parpol, relatif semakin terbatas kebiasaan korupsi. hanya saja ketika semangat berpendapat dan berkumpul sedang marak di Indonesia, membatasi jumlah partai politik merupakan perdebatan nan panjang ujung kesimpulan. Alhasil memutus habitus korupsi bisa tanpa ujung kesimpulan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)