Detail Aspek Hukum Alih Teknologi Di Bidang Industri Otomotif Bibliografi Author: Djalunijoto, Hubertus (Advisor); Nitirahardja, M.C.F. Hanny Topik: AUTOMOTIVE; Alih Teknologi Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 1993     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: M.C.F. Hanny Nitirahardja's Undergraduate Theses.pdf (2.87MB; 27 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-446 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Salah satu dampak positif, sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, tampak dengan makin banyaknya industri baru yang tumbuh dan berkembang. Ilmu pengetahuan dan teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan industri serta dalam mengatasi keterbelakangan suatu bangsa. Karena itu penguasaan teknologi melalui proses alih teknologi merupakan syarat utama dalam memacu pengembangan dengan kekuatan sendiri. Pada kenyataannya negara-negara berkembang masih jauh tertinggal dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bila dibandingkan dengan negara-negara industri. Untuk meningkatkan kemampuan di bidang teknologi maka perlu diusahakan pengalihan teknologi dari negara-negara maju, sehingga teknologi itu dapat dikuasai oleh tenaga kerja dan para ahli bangsa Indonesia dengan memperhatikan aspek-aspek hukum di bidang alih teknologi tersebut. Apabila mengikuti perkembangan mengenai alih teknologi di bidang industri otomotif sampai saat ini ternyata kemampuan industri otomotif nasional masih dalam tahap penerapan teknologi (Raptek) belum sampai pada tahap penelitian dan pengembangan teknologi (litbangtek), artinya bahwa tahap alih teknologi tersebut masih dalam tahap produksi lisensi. Penguasaan teknologi pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: Tingkat pendidikan pihak penerima teknologi, tidak adanya budaya teknologi dan belum adanya peraturan perundang-undangan yang memadai di dalam menunjang penguasaan teknologi serta proses alih teknologi. Di samping itu perjanjian lisensi dapat dijadikan sarana alih teknologi, namun berhasilnya perjanjian lisensi sebagai sarana alih teknologi tergantung pertama pada tekad pihak pengusaha nasional untuk mau menyerap dan mengembangkan teknologi yang diperolehnya, dan kedua pada kemauan baik pihak prinsipal untuk mengalihkan teknologi yang dimilikinya kepada pihak Indonesia. Akhirnya sehubungan dengan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) diperoleh informasi bahwa di kedua grup industri otomotif yang penulis teliti belum ada unit pengembangan dan penelitian, padahal kegiatan R&D mempunyai dampak positif terhadap perkembangan dan penguasaan teknologi. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved