Anda belum login :: 13 Jun 2025 09:49 WIB
Detail
ArtikelProses somatisasi dan strategi koping pada individu alosentris (somatization process and coping strategies in allocentric individual)  
Oleh: Susana, Tjipto
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - tidak terakreditasi DIKTI - non-atma jaya
Dalam koleksi: Jurnal Psikologi Indonesia vol. 7 no. 1 (Jun. 2010), page 29-49.
Topik: alosentris; deprsi; distres; nrima; somatisasi; strategi koping
Fulltext: 9-33-1-PB.pdf (330.55KB)
Isi artikelDi Indonesia, gejala-gejala depresi dan kecemasan kurang terdeteksi dengan baik. Hal ini diduga berkaitan dengan proses somatisasi yang merupakan ekspresi distres personal dan sosial dalam bentuk keluhan fisik serta upaya mencari bantuan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat psikodinamika proses somatisasi yang berkaitan dengan alosentrisme. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini ada 5 individu alosentris, yang terdiri dari 3 subjek dengan gejala depresi dan somatisasi (2 perempuan, 1 laki-laki) dan 2 subjek yang tidak mengalami gangguan. Alat pengumpulan data berupa wawancara. Hasil wawancara akan dianalisis menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan: (1) somatisasi muncul sebagai akibat dari ketidakmampuan subjek mengenali reaksi disforik yang menyertai reaksi fisologis dari distres, (2) munculnya somatisasi sebagai akibat dari kurangnya kesadaran akan reaksi disforik dan upaya disengaja untuk mendapatkan dukungan sosial. Hasil analisis kualitatif juga menunjukkan bahwa ada perbedaan strategi koping antara individu yang mengalami gejala somatisasi dan depresi dengan individu yang tidak mengalami gejala. Pada individu dengan gejala somatisasi dan depresi, strategi koping yang mereka lakukan belum mengarah pada upaya-upaya yang memperkuat kemampuan individu untuk menghadapi stresor. Sementara itu subjek yang tidak mengalami gejala somatisasi dan depresi, menggunakan strategi koping yang dapat digunakan untuk menghadapi stresor secara efektif. Mereka memiliki sikap nrima. Nrima adalah salah satu nilai budaya Jawa yang berarti kecenderungan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup yang merupakan respon aktif untuk menghadapi masalah. Nrima sebagai respon aktif merupakan kesadaran atas diri dan takdir hidupnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0 second(s)