Anda belum login :: 22 Apr 2025 19:45 WIB
Detail
ArtikelTeologi Ingatan Sebagai Dasar Rekonsiliasi dalam Konflik  
Oleh: PAKPAHAN, BINSAR. J
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Diskursus: Jurnal Filsafat Teologi STF Driyarkara vol. 12 no. 02 (Oct. 2013), page 52-63.
Topik: Mengingat; ingatan; rekonsiliasi; konflik; memori; lupa; memaafkan; Ekaristi; komunal; Perjamuan Kudus.
Fulltext: Vol.6pdf_Paskl.pdf (96.57KB)
Isi artikelDengan semakin majunya teknologi “memori,” sekarang dunia menghadapi cara baru untuk menyelesaikan ingatan-ingatan traumatisnya. Kecenderungan (trend) baru menunjukkan bahwa mengingat, dan bukan melupakan, adalah langkah penting untuk menyelesaikan konflik menuju rekonsiliasi sejati. Teologi Kristen menawarkan kesempatan untuk mengalami kesembuhan dari ingatan yang menyakitkan dalam anamnesis dalam perayaan Ekaristi. Tiga orang teolog dari latar belakang berbeda membantu merumuskan bagaimana mengingat dapat terjadi dalam proses rekonsiliasi. Johann Baptist Metz meminta kita untuk mengingat mereka yang menderita. Alexander Schmemann mengatakan bahwa letak ingatan ada dalam Ekaristi. Miroslav Volf meminta ingatan yang jujur dalam proses mengingat. Penyembuhan dapat terjadi ketika mengingat dilakukan dengan jujur dan ingatan tersebut dibawa menjadi milik komunal, yang akhirnya membebaskan individu dari ingatan pahitnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)