Pada dasawarsa terakhir ini, perkembangan supermarket mengalami pertumbuhan yang cukup pesat terutama di kota-kota besar. Akibat dari tingkat persaingan yang semakin meningkat, maka supermarket yang tergolong kecil dan tidak terkenal harus berusaha merebut pelanggan untuk dapat bertahan dalam usaha eceran ini. Sehubungan dengan masalah tersebut, maka diadakan penelitian pada sebuah supermarket kecil di daerah Cikini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi frekuensi berbelanja konsumen di supermarket ini dan bagaimana pandangan serta persepsi mereka terhadap alat promosi yang ditawarkannya. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa chi-square, di mana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan penyebaran kuesioner, wawancara serta penelitian kepustakaan. Perhitungan frekuensi yang diperoleh dari survey dan frekuensi harapan yang kemudian dibagi frekuensi harapan. Dan dari analisa yang dilakukan tersebut, diperoleh hasil bahwa dari 7 faktor pendukung berbelanja yang ditawarkan Supermarket Popular, hanya 4 faktor saja yang memiliki hubungan dengan frekuensi berbelanja konsumen, yaitu kenyamanan ruang berbelanja, kebersihan ruang dan produk, variasi barang yang lengkap serta lokasi supermarket. Sedangkan mengenai pandangan dan persepsi konsumen terhadap alat promosinya, lebih dari 50% berpendapat biasa saja artinya tidak memiliki kelebihan dibanding supermarket lain dan juga tidak berhubungan dengan frekuensi berbelanja mereka. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka Supermarket Popular perlu melakukan peningkatan dan pembaharuan alat promosi, serta perbaikan pelayanan dan faktor pendukung lainnya di dalam meningkatkan keinginan konsumen untuk berbelanja di supermarketnya. |