Anda belum login :: 19 Apr 2025 06:53 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Interferensi Fonotaktik Bahasa Korea pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua
Oleh:
Prihantoro
;
Yuniar, Reni Siti
Jenis:
Article from Proceeding
Dalam koleksi:
KOLITA 11: Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya Kesebelas, Jakarta,1-2 Mei 2013
,
page 21-25.
Topik:
Fonotatik Bahasa Korea
;
Fulltext:
INTERFERENSI FONOTAKTIK.pdf
(224.4KB)
Ketersediaan
Perpustakaan PKBB
Nomor Panggil:
406 KLA 11
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
1
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Penggunaan struktur bahasa pertama sebagai kerangka saat mempelajari bahasa ke dua adalah fase awal yang sangat mungkin terjadi dalam proses pembelajaran bahasa ke dua: tidak terkecuali pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu titik lemah penutur bahasa Indonesia sebagai bahasa ke dua dengan fokus pada speech production. Dalam penelitian ini, ada tiga orang pembelajar Bahasa Indonesia yang diteliti. Ke tiganya adalah penutur asli Bahasa Korea dan dapat digolongkan sebagai pembelajar pemula. Peneliti menggunakan stimuli berupa gambar yang menghasilkan data pelafalan kata-kata oleh para pembelajar bahasa Indonesia (PBI) tadi: 54 kata yang terdiri dari 46 kata benda dan 8 kata sifat. Ke 54 kata ini direkam dan ditranskripsi secara fonetik. Dari 54 kata ini terjadi interferensi fonologis yang cukup signifikan dari fonotaktik Bahasa Korea. Yang pertama adalah dalam hal pembedaan voicing. Hal ini terjadi karena beberapa konsonan voiced dan voicedless yang dalam bahasa Indonesia merupakan fonem yang berbeda, ternyata merupakan alofon dalam Bahasa Korea. Yang kedua adalah proses penambahan bunyi (??) pada kata dalam bahasa Indonesia yang diakhiri dengan bunyi [s]. Hal ini tentu mengubah silabifikasi kata tersebut. Dalam bahasa Korea [s] tidak bisa menjadi koda, sehingga strategi pembelajar Bahasa Korea ini adalah dengan menambahkan bunyi tersebut pada posisi koda, sehingga merubah silabifikasi kata tersebut dalam bahasa Indonesia. Dari kajian literatur yang ada, ternyata strategi yang sama juga diaplikasikan pada saat mereka mempelajari Bahasa Inggris. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa paling tidak dua jenis interferensi fonotaktik inilah yang patut menjadi perhatian bagi penutur asli Bahasa Korea saat mereka mempelajari Bahasa Indonesia.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0 second(s)