Kelancaran kegiatan produksi dalain suatu perusahaan membutuhkan disiplin kerja yang tinggi dari para pegawainya, Namun disiplin itu sendiri terkadang menjadi masalah dalam suatu perusahaan karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan perusahaan, gaji, dan faktor yang datang dari dalam diri pegawai sendiri, yakni menyangkut kematangan pribadinya. Oleh karena itu, penulisan ini bertujuan meneliti ada/tidaknya hubungan antara kematangan seorang pegawai dengan disiplin kerjanya, atau dengan kata lain apakah tingkat kematangan pegawai Bidang Pegawai Litbang Sistew dan Inforaasi PT. "x" mempunyai pengaruh terhadap disiplin kerjanya. Penelitian ini hanya bersifat menggambarkan dan memaparkan data hasil penelitian untuk menyimpulkan ada atau tidaknya hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, dan studi lapangan mencakup wawancara dan penyebaran kuesioner. Data yang terkumpul lalu diberi kode, skor dan diolah dan dianalisa dengan menggunakan tabel frekuensi dan koefisien korelasi peringkat Spearman, Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang kuat/baik antara kematangan dengan disiplin kerja, kematangan mempunyai pengaruh terhadap disiplin kerja pegawai. Selain itu ditinjau dari masing-masing variabel, tingkat kematangan pegawai Bidang Litbang Sistem dan Informasi PT. "X" secara keseluruhan sudah tinggi, walaupun sebagian besar ternyata mempunyai tingkat pendidikan yang rendah. Begitu juga dengan tingkat disiplin para pegawai, ternyata termasuk dalam katagori tinggi. Dari hasil-hasil penelitian yang didapat maka ada beberapa saran yang dapat diberikan sebagai masukan bagi PT. "XW. Pimpinan sebaiknya tetap mempertahankan keadaan yang sudah baik ini, lebih baik lagi bila ditingkatkan. Ada baiknya bila pimpinan PT. "X" meningkatkan frekuensi program pendidikan dan pelatihan ketrampilan terutama bagi pegawai yang berpendidikan rendah. Selain itu, upaya pembinaan dan peningkatan disiplin tetap perlu dijalankan supaya disiplin kerja pegawai tidak menurun. Cara yang dipakai tidak perlu melalui cara pemaksaan, pemberian hukuman atau pengawasan yang ketat, melainkan dengan nenerapkan prinsip pengukuhan positif seperti pemberian penghargaan dan insentif bagi mereka yang selalu berdisiplin dalam bekerja. |