Kepemimpinan Perempuan: Perubahan Paradigma dari Politik Gagasan ke Politik Kehadiran  

Oleh:

Susilastuti, Dewi Haryani

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Perempuan: Untuk Pencerahan dan Kesetaraan no. 79 (Nov. 2013), page 7-21.
Topik: Perempuan; Politik Gagasan; Politik Kehadiran; Kepemimpinan

Ketersediaan

Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: J57.2 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Mengapa perlu ada kepemimpinan perempuan? Mengapa gender? Hal ini adalah manifestasi dari pergeseran dari politik gagasan (politics of ideas) ke arah politik kehadiran (politics of presence). Tuntutan terhadap meningkatnya partisipasi politik perempuan yang setara dengan partisipasi laki-laki telah menggantikan konsep representasi perempuan melalui ide, platform politik atau pembentukan kebijakan. Keterwakilan dalam sektor publik di Indonesia masih sangat rendah. Dari jumlah perempuan yang berada di parlemen sekarang: yang berasal dari dinasti politik adalah 45 persen, figur populer 25 persen dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 3 persen. Perempuan menghadapi kendala yang lebih banyak dan lebih berat untuk memasuki dunia politik, hal ini menjadikan popularitas dan keluarga dinasti menjadi lebih penting bagi mereka. Banyaknya artis perempuan yang beralih profesi menjadi politisi merupakan fenomena yang disebut sebagai politik para bintang (celebrity politics).

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali