Detail NU Lentur Bukan Oportunis   Oleh:  Mahfud M.D., Moh. Jenis: Article from Bulletin/Magazine Dalam koleksi: Gatra vol. 19 no. 46 (Sep. 2013), page 38. Topik: Nahdatul Ulama; PB NU; Ablussunnah Waljama'ah Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: GG5.120 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada     Lihat Detail Induk Isi artikel Jadi, sikap dan langkah-langkah politik NU dalam sepanjang sejarah NKRI bukanlah sikap politik oportunistis, melainkan fleksibilitas atau kelenturan dalam mengimplementasikan sikap dasar berpolitiknya. Fleksibilitas itu dimungkinkan dan menjadi mudah dilakukan, karena NU menganut paham ablussunnah waljama'ah yang kaya dengan berbagai pandangan madzhab yang berbeda-beda. Ketika dihadapkan pada persoalan kongkret. NU bisa memilih pandangan sala satu mazhab Sunni yang dinilai paling tepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi pada saat itu. Alhasil, kesetiaan NU terhadap Pancasila dan NKRI dengan penerimaan dan pembelaannya secara total terhadap keberbedaan (pluralisme) merupakan visi dan sikap dasar yang bisa diterjemahkan ke dalam berbagai langkah politik secara lentur. Bagi NU, perbedaan adalah ciptaan Allah sendiri sehingga harus diterima sebagai fitrah. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved