Dalam bidang pengidentifikasian seseorang dan penyelidikan kriminal, pengklasifikasian sidik jari dilakukan secara manual dan memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu dibuatlah suatu usaha untuk mempermudah pengklasifikasian sidik jari melalui proses pengolahan citra berbasis jaringan saraf tiruan. Pengolahan citra sidik jari yang dilakukan meliputi penampilan citra awal, penghilangan derau (noise), penulangan citra, penentuan arah citra. Hasil dari penentuan arah citra menjadi masukan bagi jaringan saraf tiruan arsitektur Kohonen yang paling banyak digunakan untuk pengklasifikasian. Dari hasil pengujian, JST mampu mengklasifikasikan 4 jenis sidik jari dengan tingkat keberhasilan 94%. |