Pusat kendali adalah suatu konsep yang menunjukkan seberapa jauh seseorang percaya akan adanya hubungan antara lindakan yang dilakukan dengan hasil yang diterima, yaitu apakah peristiwa yang dilakukan tersebut merupakan akibat dari tindakannya sendiri ataukah lebih disebabkan oleh kekuatan-kekuatan di luar kendali dirinya. Pembentukkan pusat kendali pada individu dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pola asuh. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah korelasional dengan permasalahan sebagai berikut: apakah ada hubungan yang bermakna antara persepsi pola asuh dengan pusat kendali pada remaja di Jakarta. Permasalahan di atas tidak dapat dibuktikan secara statistik karena keterbatasan kelompok sampel yang diperoleh. Sampel yang dapat digunakan dalam penelitian ini sebanyak 206 orang siswa SMU kelas II yang diambi! secara acak dari 5 sekolah di Jakarta Pusat, yaitu SMUK II - Pintu Air, SMUN 10 - Mangga Besar, SMU Triwibawa - Rajawali selatan, SMU Budi Mulia - Mangga Besar dan SMU 20 - Krekot Bunder. Ada dua buah alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kuesioner persepsi pola asuh yang disusun sendiri oleh penulis berdasarkan ketiga tipe pola asuh yang dikemukakan oleh Baumrind (dalam Hetherington, 1993) dan skala pusat kendali I-E dari Rotter (1975). Oleh karena adanya keterbatasan kelompok sampel dari persepsi pola asuh yang diperoleh , maka data tidak dapat diuji signifikansinya dengan perhitungan statistik. Sehingga data yang diperoleh akan bersifat deskriptif, dan pengambilan kesimpulan berdasarkan data deskriptif tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 20S responden yang memiliki persepsi authoritative terhadap pola asuh orangtuanya, sedangkan satu responden lain memiliki persepsi permissive terhadap pola asuh orangtuanya. Hasil pengolahan data secara deskriptif menunjukkan bahwa pusat kendali remaja belum stabil dan masih berkembang. Namun demikian, dari responden yang hampir seluruhnya memiliki persepsi pola asuh authoritative terhadap orangtuanya ini, terlihat adanya kecenderungan pusat kendali internal. Untuk membuktikan hal ini masih perlu diadakan penelitian lebih lanjut. Daftar Pustaka acuan: 29 (I960 - 1996) |